TRIBUNNEWS.COM - Pelatih tim voli putra Thailand, Park Ki-won akan menggunakan taktik mengalahkan Timnas voli putra Indonesia saat bersua Bahrain di perebutan gelar juara AVC Challenge Cup 2023 for Men.
Final AVC Challenge Cup 2023 antara Thailand vs Bahrain akan berlangsung di University of Taipei, Sabtu (15/7/2023) jam 14.00 WIB.
Jika merujuk kepada posisi kedua tim di ranking voli putra dunia, Thailand seharusnya tak menemui kendalah untuk mengalahkan Bahrain.
Dari data Volleyballworld, Thailand kini menduduki peringkat ke-60, naik empat peringkat dari posisi semua. Sedangkan Bahrain yang diperkuat Naser Anan, bercokol di posisi ke-74.
Namun ranking FIVB tidak bisa menjadi acuan bagaimana nanti hasil pertandingan final AVC Challenge Cup 2023.
Bahrain bukanlah kekuatan yang bisa dipandang remeh.
Baca juga: Aroma Indonesia di Final AVC Challenge Cup 2023, Bahrain Punya Cerita Plot Twist
Terbukti dalam perjalanannya sampai ke laga puncak, mereka menumbangkan dua tim yang berstatus favorit juara, yakni Korea Selatan dan Australia.
Bahkan dua tim yang pernah berkompetisi di Volleyball Nations League (VNL), memiliki ranking yang jauh lebih baik Thailand. Akan tetapi hasilnya mereka tetap takluk dari Bahrain.
Pun sama halnya dengan Thailand. Mereka juga memiliki motivasi berlipat setelah pada dua laga terakhirnya mampu mengalahkan dua tim asal ASEAN, Indonesia dan Vietnam.
Thailand berhasil mengalahkan Indonesia dengan skor 3-2, sedangkan Vietnam digilas 3-1.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa label "Raja Voli Asia Tenggara" masih melekat kuat pada tim asuhan Park Ki-won.
Kini yang menjadi pertanyaan, bagaimana cara pelatih asal Korea Seklatan itu menghadapi kedigdayaan Bahrain. Mengingat dari segi ofensif, Naser Anan dkk terbilang jauh lebih superior ketimbang Timnas voli putra Indonesia.
Menyikapi hal itu, Park Ki-won pun memiliki cara tersendiri.
Menurutnya, timnya akan menerapkan taktik yang sama saat mengalahkan Indonesia.
"Lawan (Bahrain) memiliki keunggulan ofensif. Namun itu bukan kali pertama kami alami, Indonesia juga mempunyai keunggulan itu dalam hal penyerangan," buka Park Ki-won, dikutip dari laman TheSportTimes.
"Saya meminta kepada para pemain untuk menikmati pertandingan. Salah satu kunci suksesnya ialah melakukan servis yang menyerang"
"Apa yang kami lakukan saat menghadapi Indonesia juga akan diterapkan melawan Bahrain."
Thailand dalam kondisi nothing to lose ketika menghadapi Bahrain. Park Ki-won meminta anak asuhnya semua tampil lepas, karena sejak awal tidak diberikan target untuk menjadi juara.
"Saya tidak ingin pemain gelisah, ini momen final, kalah dan menang itu biasa. Jika kalah, saya akan menanggung kesalahan itu," aku pelatih asal Negri Ginseng ini.
Thailand memang tampil jauh berbeda dibanding SEA Games 2023 lalu.
Tampil di Kamboja, tim voli putra Negri Gajah Putih ini justru gagal merebut medali sama sekali. Itu menjadi kali kedua beruntun dialami Thailand pada pagelaran SEA Games.
Padahal jika merujuk kepada prestasi, tim voli putra Indonesia adalah tim tersukses kedua di SEA Games lewat 8 keping medali emas.
Kini, di AVC Challenge Cup 2023, Thailand membuktikan mentalitasnya.
"Hasil yang bagus sejauh ini. Bahrain tim yang kuat, dan abaikan peringkat mereka saat ini," sambungnya menambahkan.
Tim yang meraih gelar juara AVC Challenge Cup 2023 berhak melaju ke FIVB Challenger Cup 2023 di Qatar. Kejuaraan voli tersebut menjadi filter terakhir untuk promosi ke VNL 2024.
(Tribunnews.com/Giri)