Amerika Serikat memperlihatkan dominasinya dengan menyingkirkan Prancis. Status pemuncak klasemen yang diraih Garrett Muagututia cs pada babak preliminary phase bukanlah kaleng-kaleng.
Nyatanya Max Holt dan kawan-kawan berhasil memulangkan Prancis, yang merupakan juara VNL edisi 2022.
Dengan hasil ini, dipastikan sejarah Rusia di pagelaran VNL terjaga.
Yap, Rusia memang tidak ikut ambil bagian di VNL 2023 karena dibanned karena masalah invasi negaranya ke Ukraina. Namun fakta tidak bisa dipungkiri bahwa tim voli putra Rusia mengukir sejarah di ajang VNL.
Mereka menjadi satu-satunya tim yang mampu meraih gelar juara VNL lebih dari satu kali. Tim voli Rusia juga menjadi tim perdana yang mengukir brace beruntun meraih gelar juara VNL pada edisi 2018 dan 2019.
Artinya secara tidak langsung di voli Amerika Serikat membantu terjaganya rapor mentereng milik Rusia.
Prancis merupakan juara bertahan. Jika di babak perempat final berhasil mengalahkan Muagututia dan kolega, maka asa Prancis memecahkan rekor Rusia terbuka lebar.
Namun kini hal itu tinggal angan semata. Amerika Serikat lah yang berhak melaju ke semifinal sekaligus membuka peluang untuk meraih gelar juara VNL pertamanya.
Di perebutan tiket final, mereka akan menghadapi Italia.
Lantas bagaimana dengan Jepang? Yuji Nishida dan kolega berpotensi untuk membuat Asia makin bangga.
Peluang untuk Jepang menjadi juara terbuka lebar, dengan catatan langkah awal ialah mengalahkan Slovenia. Ran Takahashi cs memiliki asal untuk menggulung Slovenia berbekal 10 kemenangan di babak preliminary phase kemarin.
Jepang belum pernah menjadi juara VNL sejak kali pertama digulirkan edisi 2018.
Sedangkan Brasil, akan bersua Polandia yang diperkuat Bartosz Kurek. Sebagai catatan saja, Alan Souza cs merupakan juara VNL 2021.
Jika mereka berhasil keluar sebagai juara, maka tim voli Samba bakal menyamai prestasi Rusia dengan memegang dua gelar juara VNL.
(Tribunnews.com/Giri)