TRIBUNNEWS.COMÂ - Greysia Polii berikan wejangan kepada Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti saat tengah 'war' tiket Olimpiade Paris 2024.
Eks tandem Apriyani Rahayu itu mengatakan bahwa memang situasi dari ganda putri andalan Indonesia itu tengah berada dalam masa sulit.
Juara Olimpiade Tokyo 2020 berpesan agar juniornya terus berjuang agar bisa keluar dari zona nyaman.
Terlebih untuk saat ini Apriyani dan pasangan barunya Fadia tengah mendapat tekanan cukup tinggi.
Baca juga: Update Ranking BWF Jelang Korea Open 2023: Apriyani/Fadia Terlempar dari 10 Besar, Jojo Terancam
"Saya tahu pressure-nya sekarang lagi tinggi karena untuk mempertahankan rangkingnya ke Olimpiade sangat besar," buka Greysia, dilansir BolaSport.
"Jadi, saya cuma bisa memberi saran nikmatilah dan terus berjuang untuk bisa selalu keluar dari zona nyaman," tutur Greysia.
Untuk diketahui, performa Apriyani/Fadia dalam beberapa turnamen terakhir tengah menurun.
Di mana juara Singapore Open 2022 itu kesulitan hanya untuk sekadar lolos ke babak semifinal.
Rentetan hasil buruk itu membuat Apriyani/Fadia terdepak dari jajaran pemain elite dunia yang menghuni 10 besar.
Kini per Selasa (18/7/2023), ranking BWF Apriyani/Fadia melorot ke urutan 12.
Begitu pun dengan posisi mereka di ranking Race to Paris 2024 yang juga kesulitan untuk mencapai slot minimal.
Padahal, Greysia Polii berharap setidaknya ganda putri Indonesia bisa mengirimkan dua pemain di Olimpiade Paris 2024 nanti.
"Saya berharap sih ada 2 pasang (ke Olimpiade Paris) karena selama ini selalu 1 pasang saja yang bertanding di Olimpiade," kata Greysia.
"Kalau ingin meloloskan 2 pasang harus masuk rangking 1 sampai 8. Nah itu memang ya, cukup sulit, sulit banget."
"Tetapi, bukan berarti tidak bisa, ya karena kita punya kemampuan. Itu harapan saya," katanya menjelaskan.
Namun tak menutup mata, Greysia Polii melihat untuk saat ini yang paling menonjol adalah Apriyani/Fadia.
Baru di belakang mereka ada Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi yang progresnya terbilang apik.
Hanya saja, konsistensi keduanya masih diragukan untuk memperebutkan tiket Olimpiade.
Padahal, dari kacamata Greysia, penggawa ganda putri ini setidaknya wajib bisa menyodok ke 8 besar di ranking Race to Paris 2024.
"Terus di belakang mereka ada Ana/Tiwi (Febriana Dwipujikusuma/Amalia Cahaya Pertiwi). Mereka harus berjuang tuh untuk masuk di ranking 1-8 ini," tutur Greysia.
"Mereka harus menyodok ke 8 besar kalau memang cuma pasang berarti harus menembus peringkat 1-13. Nah, siapa nih yang bisa mempertahankan rangkingnya itu," jelas Greysia.
Update Ranking Race to Paris - Per Selasa (11/7/2023):
Ganda Putri
1. Baek Ha Na/Lee So Hee (Korea) - 36970
2. Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang) - 28670
3. Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang) - 25980
4. Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand) - 24180
5. Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard (Thailand) - 24180
6. Jeong Na Eun/Kim Hye Jeong (Korea) - 24180
7. Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang) - 23290
8. Rin Wanaga/Kie Nakanishi (Jepang) - 23090
9. Kim So Yeong/Kong Hee Yong (Korea) - 21850
10. Lee Yu Lim/Shin Seung Chan (Korea) - 21840
...
13. Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Indonesia) - 19560
14. Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Praitiwi (Indonesia) - 19510
(Tribunnews.com/Niken) (BolaSport.com/Delia Mustikasari)