TRIBUNNEWS.COMĀ - Ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik melayangkan protes kepada BWF usai tersingkir dari Korea Open 2023, Kamis (20/7/2023).
Kalah dari pasangan Jepang, Keiichiro Matsui/Yoshinori Takeuchi lewat tiga gim, Chia/Soh tak terima dengan beberapa keputusan wasit.
Khususnya kepada wasit yang bertugas untuk mengawal serve dari kedua kubu dalam pertandingan tersebut.
Sebelumnya untuk diketahui, Chia/Soh dikalahkan oleh Matsui/Takeuchi dengan skor 21-19, 18-21, dan 19-21.
Baca juga: Kans An Se-young Kudeta Ranking Akane Yamaguchi, Wajib Juara Korea Open 2023
Selama pertarungan sengit tersebut, terpantau Chia/Soh acap kali memprotes kepada wasit terkait keputusannya.
Akan tetapi umpire tetap menegaskan keputusannya pada saat itu meskipun Chia/Soh merasa dirugikan.
Usai laga, Soh menuliskan protesnya melalui Story Instagram pribadinya dengan menyebut BWF.
Dalam postingannya, Soh menerangkan kepada BWF untuk kembali menilik standar dan level dalam menentukan keputusan.
"BWF silakan periksa tingkat dan standar dari service judge Anda. Apakah itu cukup adil?! Itu terlalu jelas dia menentang tim Malaysia," tulis Soh.
Baca juga: Hancur Lebur di Korea Open 2023, Lee Zii Jia Sampai Tak Bisa Berkata-kata
Hal itu sontak langsung jadi sorotan dikarenakan jika menelisik pada jalannya laga, Chia/Soh menunjukkan gestur tak suka dengan keputusan umpire.
Selama laga pula, Chia/Soh dirugikan dengan cara service dari pasangan Jepang yang dianggap melanggar peraturan.
Dikatakan demikian karena mereka mengangkat raket terlalu tinggi dan juga menggerakkan kakinya.
Hal itu sempat diprotes oleh Chia namun umpire tetap dengan keputusannnya.
Imbas dari keputusan yang kurang fair dan bermain tak nyaman, Malaysia kehilangan satu wakil andalannya.
Chia/Soh harus tersingkir di babak 16 besar di turnamen dengan level super 500 ini.
Tim Negeri Jiran kini hanya menyisakan satu wakil andalannya yang baru saja juara US Open 2023.
Mereka adalah Goh Sze Fei/Nur Izzuddin yang pekan lalu naik podium tertinggi di Amerika Serikat.
Menariknya, Fei/Izzuddin akan bertemu dengan ganda putra nomor 1 dunia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Indonesia).
Ini akan jadi tantangan bagi Fajar/Rian untuk mengatasi pemain yang tengah on fire tersebut.
"Kami harus menjaga fokus dan stamina. Sudah masuk delapan besar faktor tersebut sangat berpengaruh," ungkap Fajar.
"Siapa yang lebih siap, dia yang akan menang," kata Fajar melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
Siasat yang akan dilakukan Fajar/Rian sebagai upaya mereka untuk merealisasikan targetnya kali ini.
Di mana pasangan yang akrab disapa FajRi ini bertekad untuk kembali ke final dan naik podium tertinggi.
(Tribunnews.com/Niken)