Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Bursa transfer pembalap MotoGP 2024 semakin bergerak liar, kali ini melibatkan dua pembalap Repsol Honda, Marc Marquez dan Joan Mir.
Joan Mir dan Marc Marquez secara durasi kontrak, keduanya masih membela Repsol Honda di MotoGP 2024.
Marquez maupun Mir baru bisa meninggalkan Honda Racing Corporation (HRC) setelah MotoGP 2024 rampung.
Baca juga: Daftar Pundi-pundi Rupiah Rider MotoGP 2023 di Luar Gaji Pokok, Marc Marquez Tajir Melintir
Hal itu bakal berbanding terbalik dari prestasi dua pembalap asal Spanyol di MotoGP 2023. Potensi untuk cabut dari tim berlogo sayap tunggal mengepak ini terbuka lebar.
Marc Marquez dan Joan Mir menjadi pembalap dengan jumlah kecelakaan tertinggi.
The Baby Alien, julukan Marquez, dari 8 balapan di MotoGP 2023 telah mengalami crash 14 kali. Sedangkan sang tandem, Joan Mir terjatuh sebanyak 12 kali.
Bahkan Marquez dari awal musim sekalipun belum pernah menyentuh garis finis ketika melakoni balapan main race. Situasi ini menunjukkan ada yang tidak beres dalam pengembangan motor Honda, RC213V.
Ketidakmampuan pabrikan Jepang memberikan spek motor yang diinginkan pembalapnya, bisa menjadi alasan kuat bagi Marc Marquez dan Joan Mir hengkang.
Berikut bursa transfer pembalap untuk MotoGP 2024 yang dirangkum redaksi Tribunnews dari laman Moto.It dan Motosan.
1. KTM Tidak Tutup Peluang Marc Marquez Bergabung
CEO KTM, Stefan Pierer, secara terang-terangan mengatakan dalam waktu dekat tak ingin mendatangkan Marc Marquez. Salah satu alasan utamanya karena sang pembalap masih memiliki kontrak dengan Honda.
Apalagi pabrikan Austria ini lebih mengedepankan kesempatan bagi para pembalap muda yang berlaga di Moto2 dan Moto3 'promosi' ke kelas para raja.
Salah satu hasil dari komitmen KTM ialah mengontrak Pedro Acosta yang baru berusia 18 tahun untuk MotoGP 2024.
"Faktanya Pedro Acosta akan membalap bagi KTM," buka sang CEO KTM.
"Untuk Marc Marquez, berulang kali kami telah mengatakan bahwa jika dia bergabung, maka pembalap (Marquez) yang mendapatkan pujian. Namun jika sebaliknya, itu salah motor."
"Musim ini buruk baginya, namun itu bukan salahnya. Hanya saja gaya balapan dari Marc Marquez tidak cocok dalam perkembangan MotoGP saat ini," sambung Stefan Pierer.
Namun dia juga tak ingin mengetok palu bahwa Marquez bergabung ke KTM adalah hal yang tidak mungkin.
"Saya tidak mengatakan transfer Marc Marquez ke KTM itu tidak mungkin, tapi itu akan berimbas buruk terhadap kami," kata Stefan Pierer.
Potensi Marquez untuk bergabung ke KTM di musim depan bisa dikatakan tidak ada. Namun itu beda cerita ketika kontraknya bersama Honda telah berakhir.
2. Joan Mir Merapat ke Gresini Ducati
Realitanya Honda tak hanya terancam kehilangan Marc Marquez, namun juga Joan Mir. Juara dunia MotoGP 2020 ini semakin dekat kepindahannya ke tim Gresini Ducati pimpinan Nadia Pandovani.
Potensi bagi Joan Mir join Gresini jelas lebih terbuka lebar ketimbang Marc Marquez hengkang ke KTM.
Ada satu tempat pembalap dari Gresini yang dipastikan kosong untuk musim 2024. Tim yang bermitra dengan Ducati ini memang sudah menjamin Alex Marquez tetap bertahan di MotoGP musim depan.
Namun tidak dengan tandemnya. Fabio Di Giannantonio. Performa pembalap asal Italia ini terbilang paling jeblok jika dibanding dengan 7 rider Ducati lain.
Hal itu yang kemudian membuat Gresini berpeluang tak memperpanjang kontrak Diggia.
Satu kursi pembalap kosong inilah yang kemudian menghadirkan banyak spekulasi siapa yang akan mengisi.
Ada beberapa kandidat menjadi tandem Alex Marquez di MotoGP 2024, di antaranya Tony Arbolino, Marco Bezzecchi, Johann Zarco dan Joan Mir.
Nama terakhir menjadi yang paling berpeluang karena secara kualitas dan pengalaman jelas terujinya.
3. Honda Terancam Hiatus
Jika benar Marc Marquez dan Joan Mir memutuskan cabut, menjadi pertanyaan tentunya seperti apa masa depan Honda di MotoGP 2024.
Paling santer, Honda Racing Corporation (HRC) bisa mengikuti jejas Suzuki Ecstar hiatus alias menarik diri dari ajang balap MotoGP.
Potensinya sangat besar karena mereka tidak memiliki SDM pembalap yang mumpuni.
Praktis jika mau mencari pengganti, nama-nama pembalap beken sudah memiliki kontrak profesional dengan pabrikan lain.
Suzuki Ecstar menarik diri dari MotoGP karena masalah finansial yang melanda. Namun Honda beda cerita.
Pabrikan Jepang ini menjadi tim terkaya di MotoGP. Kabarnya, mereka hanya menggunakan sedikit kekayaaannya untuk operasional di MotoGP.
Kuat dugaan jika Honda terpaksa menarik diri, maka masalahnya terletak kepada pengembangan motor.
Daftar Pembalap untuk MotoGP 2024
Aprilia Racing (Aprilia)
-Maverick Vinales (kontrak sampai akhir 2024)
-Aleix Espargaro (2024)
Ducati Lenovo Team (Ducati)
-Enea Bastianini (2024)
-Pecco Bagnaia (2024)
Monster Energy Yamaha (Yamaha)
-Fabio Quartararo (2024)
Kandidat rider kedua: Franco Morbidelli, Jorge Martin, Alex Rins, Tony Arbolino, Alonso Lopez
Red Bull KTM Factory Racing (KTM)
-Brad Binder (2024)
-Jack Miller (2024)
Repsol Honda (Honda)
-Joan Mir (2024)
-Marc Marquez (2024)
GASGAS Factory Racing Tech 3 (GASGAS)
-37 Augusto Fernandez (2024)
-44 Pol Espargaro (2024)
Kandidat rider lain: Pedro Acosta
LCR Honda Idemitsu-Castrol (Honda)
-Alex Rins (2024)
Kandidat rider kedua: Takaaki Nakagami, Ai Ogura, Johann Zarco
CryptoDATA RNF (Aprilia)
-Raul Fernandez (2024)
-Miguel Oliveira (2024)
Prima Pramac Racing (Ducati)
-Jorge Martin (2024)
-Kandidat rider: Johann Zarco, Marco Bezzecchi, Tony Arbolino,
Mooney VR46 Racing Team (Ducati)
-Kandidat rider: Marco Bezzecchi, Luca Marini, Franco Morbidelli, Celestino Vietti
Gresini Racing (Ducati)
-Kandidat rider: Alex Marquez, Fabio di Giannantonio, Franco Morbidelli, Tony Arbolino
(Tribunnews.com/Giri)