TRIBUNNEWS.COM - Absennya Rivan Nurmulki membela Timnas voli Indonesia di SEA V League 2023 menjadi bahan nyinyiran sejumlah media Vietnam.
Media Vietnam WebTheThao dan TheThao247 menyindir habis-habisan soal kekuatan Timnas voli Indonesia yang tak berarti tanpa kehadiran Rivan Nurmulki.
Bahkan dalam tulisannya, media Vietnam menyebutkan Timnas voli Indonesia ibarat raja tanpa mahkota sejak memutuskan untuk mendepak Rivan Nurmulki di SEA V League 2023.
Timnas voli putra Indonesia memang menunjukkan geliat positif di perkembangan tim voli putranya.
Baca juga: SEA V League 2023: Head to Head Timnas Voli Putra Indonesia vs Vietnam, Tim Merah-Putih Unggul Telak
Tiga medali emas dalam penyelenggaraan SEA Games 2019 hingga 2023 menjadi bukti sahih bagaimana superioritasnya Timnas voli putra Indonesia.
Di momen-momen kejayaan tim voli putra Indonesia pada ajang SEA Games ini juga hadir Rivan Nurmulki yang selalu tampil bersama skuad.
Pevoli berusia 28 tahun menjadi protagonis utama dalam setiap pertandingan. Spike-spike keras Rivan Nurmulki berarti poin bagi Indonesia.
Rivan Nurmulki bahkan disebut bukan hanya spiker terbaik yang dimiliki Tanah Air, namun juga kawasan ASEAN.
Terbukti dari rekam jejaknya yang beberapa kali berkompetisi di luar Proliga, seperti halnya Liga Thailand, Vietnam dan terakhir Jepang bersama VC Nagano Tridents.
Supremasi Timnas voli putra Indonesia bersama Rivan Nurmulki pun menghadirkan julukan.
Tim voli putra Indonesia mengambil julukan raja voli ASEAN yang sebelumnya dipegang oleh Thailand.
Hanya saja, pandangan akan superioritas kekuatan Indonesia sedikit berkurang sejak mereka gagal memenuhi prediksi di AVC Challenge Cup 2023.
Timnas voli Indonesia yang membawa kekuatan terbaik semula memikul target menjadi juara. Namun pada akhir kejuaraan, Rivan Nurmulki cs finis di peringkat keenam.
Laju Timnas voli putra Indonesia asuhan Jeff Jiang Jie terhenti di perempat final setelah takluk dari Thailand 3-2.