News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Program Youth Leader 'Basketball for Good' Sambangi Komunitas Basket Tuna Rungu

Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komunitas Basket Tuna Rungu Ikut Meriahkan Kampanye FIBA World Cup 2023 di Jakarta.

Sementara peserta lain yang menggiring bola harus tetap menghindari penjagaan dengan tetap melakukan dribbling keliling. Hingga akhirnya peserta yang melakukan defense sudah tidak bisa lagi mengejar empat peserta lainnya yang bertahan. Permainan ini berjalan selama lima menit.

"Gim ketiga, 'around the world'. Para peserta dari kelas ini dibagi dalam empat tim yang berisikan tiga pemain. Mereka memilih nama negara peserta FIBA World Cup 2023 sebagai nama timnya, yakni Indonesia, Spanyol, Jepang, dan Brasil. Karena jumlah peserta terbatas, maka kita mainkan 3x3 untuk shooting around the world ini," tambah Tamiang.

Tiap tim masing-masing bermain selama dua menit, Indonesia berhadapan dengan Spanyol, sedangkan Jepang melawan Brasil. Hasil Indonesia versus Spanyol terpaksa ditentukan lewat free throw karena keduanya sama-sama tidak menghasilkan poin selama waktu yang ditentukan. Spanyol menang setelah menjadi yang pertama mencetak poin dari free throw. Sementara, duel Jepang dan Brasil dimenangkan Brasil dengan skor 2-1.

Spanyol dan Brasil kembali beradu di laga final. Lagi-lagi pertahanan kuat kedua tim membuat keduanya belum berhasil mencetak poin di waktu yang ditentukan. Hasil free throw lagi-lagi menjadi penentu. Di mana Brasil yang akhirnya keluar sebagai juaranya kali ini.

Karena seluruh peserta dinilai telah bermain dengan antusiasme tinggi dan keinginan gigih untuk mencetak poin dalam berlatih ini, maka semua peserta di kelas tuna rungu ini mendapatkan hadiah berupa merchandise resmi Piala Dunia. "Senang bisa bermain dan berlatih bersama. Tidak ada kesulitan, karena para pelatih mengajar juga dengan bahasa isyarat," ujar Ezra yang senang mendapatkan hadiah.

Program youth leader ini akan berlanjut di sekolah berikutnya pada pekan depan. Berbeda dengan dua rangkaian sebelumnya, pada kedatangan ketiga nanti mereka akan memberikan pelatihan di sekolah dasar yang tidak memiliki lapangan. 

Sehingga para youth leaders harus berinovasi dalam memberikan materi. Program yang menjadi alat untuk membantu masyarakat setempat ini akan berjalan hingga jelang FIBA World Cup dimulai nanti.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini