TRIBUNNEWS.COM - Absennya Yolla Yuliana dalam daftar pemain Timnas Voli Putri Indonesia untuk ajang SEA V League 2023 di Vietnam dan Thailand tak menjadi masalah bagi tim pelatih.
Sejatinya, Indonesia masih memiliki amunisi middle blocker (MB) mumpuni yang bisa menjadi tembok pertahanan timnas.
Selain sang kapten Bandung BJB Tandamata Wilda Nurfadhilah, Timnas Voli Indonesia memanggil tiga MB yang berstatus siap tempur.
Ketiganya diharapkan mampu menggantikan peran Yolla yang mengalami penurunan performa saat terakhir turun pada ajang AVC Challenge Cup 2023 di Gresik, Jawa Timur.
Yolla memang mengalami cedera dan mengakui tak lagi optimal untuk membela Timnas Voli Indonesia.
Menurutnya, sudah waktunya generasi muda penerus yang bisa lebih maksimal menyajikan penampilan terbaik.
"Kayaknya udah saatnya buat adek-adek gue deh. Emang udah dibuang saja," jawab Yolla dalam siaran YouTube HAS Creative, Minggu (30/7/2023).
Baca juga: Memori Timnas Voli Putri Indonesia Butuh Peraih Setter Terbaik 2 Putaran SEA V League
"Gue emang nyadarin sekarang udah turun performanya. Soalnya gue ada cedera kan, di bahu (sebelah kanan) sama kemarin di lutut," terangnya lagi.
"(Otot) sobeknya banyak. Kan tulang sama tulang ada bamper. Nah itunya udah habis jadi aku udah tulang ketemu tulang, jadi itu sakit banget," lanjutnya.
Adapun tiga MB yang dapat menggantikan Yolla selain kapten Wilda Nurfadhilah adalah MB senior Agustina Wulandari, Shella Bernadetha dan peraih Best Blocker Proliga 2023 Myrasuci Indriani.
Dari empat MB tersebut, Wilda dan Shella merupakan atlet asli Bandung BJB Tandamata.
Sementara Wulan (Jakarta Pertamina Fastron) dan Myrasuci (Jakarta BIN) dipanggil untuk memperkuat dan mempertajam tim dengan keahlian masing-masing.
Wulan sebagai pevoli senior memang tak bisa disepelekan. Usianya yang kini menginjak 32 tahun memiliki segudang pengalaman di level timnas ajang internasional.
Bersama timnas, Wulan telah mengoleksi lima medali perunggu di lima edisi SEA Games, yakni SEA Games 2007, 2009, 2011, 2019, 2023.