TRIBUNNEWS.COM - Kebiasaan crash atau mengalami kecelakaan saat balapan di MotoGP Inggris menjadi hal yang lazim bagi pembalap andalan Repsol Honda, Marc Marquez.
Menatap MotoGP Inggris 2023 di Sirkuit Silverstone pada 6 Agustus nanti, Marc Marquez menjadi pembalap yang paling keras bunyi alarmnya.
Bukannya tanpa alasan, mengingat rider berjuluk The Baby Alien ini mempunyai 3 fakta nyesek yang bisa mengakhiri balapan MotoGP Inggris 2023 dengan wajah tertunduk lesu.
Sirkuit Silverstone mungkin menjadi salah satu lintasan yang bisa dibilang terberat bagi seorang Marc Marquez. Empunya nomor #93 ini baru merasakan satu kemenangan di Inggris.
Baca juga: Jadwal MotoGP Inggris 2023 Akhir Pekan Ini di Trans7: Marc Marquez Diminta Tidak Egois
Padahal bila melihat performa Marc Marquez di luar hasil balapan terbilang mantul.
Bukan kaleng-kaleng Marc Marquez koleksi 5 kali pole position MotoGP Inggris di sirkuit Silverstone; 2013-2015; 2017 dan 2019.
Bahkan Marc Marquez mencetak 3 kali fastest lap di MotoGP Inggris di sirkuit Silverstone; 2014, 2017 dan 2019.
Sayangnya torehan pole position dan fastest lap itu hanya membuahkan 1 kali menang di MotoGP Inggris 2014. Sisanya Marc Marquez nyaris menang di MotoGP 2013 dan 2019 serta tidak finis di MotoGP Inggris 2015, 2017 dan 2021.
Dirangkum dari laman resmi MotoGP, insiden crash di Sirlverstone bukan menjadi hal yang baru bagi kakak Alex Marquez.
Nasib apes itu menimpa Marquez sejak edisi MotoGP Inggris 2015.
Pada musim tersebut, Marc Marquez tidak finis (DNF) karena crash di tikungan pertama saat coba duel dengan Valentino Rossi.
Kemudian di 2107, Marc Marquez mengalami mesin meleduk saat sedang coba berusaha mempertahankan posisi di barisan depan.
Serta di 2021, Marc Marquez terlibah tabrakan dengan Jorge Martin sehingga tidak dapat melanjutkan balapan (DNF).
Ini menjadi alasan pertama mengapa Marc Marquez tidak begitu diunggulkan pada seri perdana paruh kedua MotoGP 2023.
Alasan kedua justru lebih nyeseg lagi.
Musim ini balapan sudah menggelar 8 kali race, dan apesnya Marc Marquez sekalipun belum pernah menyentuh garis finis di sesi main race.
Artinya, poin balapan yang diraih Marc Marquez pada tabel klasemen MotoGP 2023 semuanya dihasilkan melalui balapan sprint race.
Tercatat The Baby Alien pada sesi main race mengalami tiga kecelakaan, yakni pada GP Portugal, Prancis dan Italia.
Dan terakhir, pemilik 8 gelar juara dunia MotoGP ini memiliki jumlah presentase kecelakaan tertinggi di MotoGP 2023.
Tercatat Marquez mengalami crash sebanyak 14 kali, atau dua lebih banyak dari rekan setimnya, Joan Mir.
Tiga alasan ini yang kemudian membuat Marc Marquez harus bersiap menjalani akhir pekan terburuknya berlanjut.
Terlepas dari itu, Marquez tak sabar untuk kembali memacu motornya di lintasan.
Apalagi Marquez telah meraih tiga podium pada GP Inggris, termasuk kemenangannya pada musim 2014 lalu.
"Kami telah menikmati liburan musim panas yang penting, kesempatan untuk mengatur ulang dan memulihkan diri setelah awal tahun yang berat," kata Marquez dalam siaran persi Honda Racing Corporation.
"Dari sisi fisik dan mental, saya kembali ke lintasan dalam keadaan segar dan siap untuk bekerja."
"Saya tidak sabar untuk bertemu dengan semua orang di Tim Repsol Honda lagi dan memahami pekerjaan yang telah dilakukan selama jeda."
"Silverstone adalah sirkuit di mana saya pernah mengalami banyak pertarungan bagus di masa lalu."
"Yang paling penting adalah kembali ke motor, kembali bekerja dan mencoba untuk meningkatkan kinerja di paruh pertama tahun ini," pungkas Marquez.
(Tribunnews.com/Giri)