"Maafkan kalau Meiliana dan Greysia yang jadi korban. Keputusan ini bukan hanya menyelamatkan kami berdua, tetapi juga dunia bulu tangkis. Kalau tidak ada bulu tangkis, Indonesia mengandalkan dari olahraga mana. Setelah itu pada 2020 medali emas itu akhirnya buat saya."
Setelah drama yang cukup panjang serta membuat Greysia Polii nyaris putus asa untuk mengejar mimpinya, Olimpiade Tokyo 2020 merupakan jawaban bagi sang atlet.
Sempat memutuskan untuk berhenti dari dunia bulu tangkis, Greysia Polii jelang Olimpiade Tokyo 2020 justru mendapat gairah baru lagi.
Dia dipasangkan dengan Apriyani Rahayu yang kemudian bisa naik podium tertinggi lagi.
Baca juga: Greysia Polii Ikuti Rangkaian Persiapan Olimpiade Paris 2024, Dapat Undangan Khusus
5 bulan dipasangkan bisa merangsek ke posisi 11 di tabel ranking BWF serta dengan torehan gelar menawan lainnya.
Greysia mengaku jika dia bermain dengan gemira, walau ada masalah di depan mata, semua akan berjalan dengan baik.
Sampai pada akhirnya dia berhasil meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.
"Padahal, menuju 2020 saya sempat khawatir dan sempat ingin berhenti beberapa kali dari bulu tangkis. Setelah tidak jadi berhenti. Kami sudah ada planning nikah 2017 dan off dari dunia perbulutangkisan," jelas Greysia.
"Saat dipasangkan dengan Apriyani pada 2017 dan jadi juara lagi. Setelah 5 bulan peringkat ke-11 dan gelar lain. Ketika dicoba jalani dengan gembira meskipun ada problematika semua berjalan dengan baik."
"Karakter yang harus dimiliki untuk mencapai impian, keetika saya tahu ingin menjadi juara olimpiade sejak 13 tahun setelah ada prioritas ada komitmen. Komitmen ini yang mengarah ke kerja keras untuk mencapainya."
"Dengan ada ini, fokus ke tujuan. Setelah itu ada tangan tangan yang membantu, tangan Tuhan yang membantu saya. Ini bukan semata-mata kerja keras saya, tetapi juga ada pihak yang mendukung saya. Media bagian dari kesuksesan saya," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Niken) (BolaSport.com/Delia Mustikasari)