"(Otot) sobeknya banyak. Kan tulang sama tulang ada bamper. Nah itunya udah habis jadi aku udah tulang ketemu tulang, jadi itu sakit banget," lanjutnya.
Spiker Timnas tersebut mengaku, kondisi bahunya membuat kesakitan saat melakukan smash.
"Jadi power gue udah hilang, enggak seperti dulu. Kalo dulu lebih ke power mainnya, speed-nya masih (lumayan). Dulu gue seneng banget ngenain muka orang, atau bengkakin jari orang gitu seneng," jelasnya lagi.
Sebelumnya, Yolla menuliskan curhatan AVC sebagai turnamen terakhirnya membela Timnas voli putri Indonesia.
Melalui unggahan di akun Instagram @yollayuliana1515, Yolla mengucapkan terima kasih pada semua rekan setim untuk mengungkapkan salam perpisahan.
"Dear my dearest teammates, kalian keren.
Seumur idup dan mungkin ini yg terakhir aku ikut AVC, dan berhasil tembus final.
Persiapan 2 minggu ga ada masalah internal happy bgt bsa gabung sama tim ini. Dan makasih udh bantu ibu jg disini.
Buat @tisyaamallya kamu keren bisa improve dari waktu ke waktu, @ratri7wulandari bisa nahan mental saluttt, @megawatihangestrip ga ush diragukan lagi tapi td mau dengerin buat defend lopyu,
@ditaazzzz ini jugaaaa keren bisa lewatin yg susah, @indah_azzahraputri libero senior andalan meskipun lutut linu tp msh mau jungkir balik buat tim,
@awulandhari10 roommate ku tersayang dan bsa nunjukin bahwa umur hanyalah angka, @mediolstiovanny adik ini pun keren meski napas su diujung tanduk, @arnetaputrii14 baru unjuk gigi tp udh berani,
@nanditaayu17 siap tiap waktu, @hanybudiarti15 kalau udh lolos block jedungnya ampe ke hati, @auliasuciii21 si swag ga ada obat, @myrasuci anak ibu terjeger, @wildanurfadhilahh dan sang kapten si paling legowo kesayangan banyak orang
Makasih yaaaa buat semuanya, love badag."
Baca juga: Klasemen Voli SEA V League 2023 & Jadwal Tanding Hari Ini: Thailand di Pucuk, Indonesia Terpuruk
Karier Klub Yolla Yuliana