News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Voli

Merindu Megawati, Duplikat Taktik Jiang Jie di Timnas Voli Putri Indonesia Belum Berbuah Manis

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Skuad Timnas voli putri Indonesia saat akan melakoni pertandingan melawan Thailand pada match pertama SEA V League 2023 di Vietnam, Jumat (4/8/2023). Timnas voli putri Indonesia kalah 3-0.

TRIBUNNEWS.COM - Hasil minor yang diperoleh Timnas voli putri Indonesia pada SEA V League putaran I membuktikan kehadiran Megawati Hangestri Pertiwi sangat dibutuhkan.

Kekalahan 3-0 dari Thailand dan 3-1 jumpa Vietnam menjadi pukulan telak bagi Timnas voli putri Indonesia yang awalnya memasang target finis di posisi dua klasemen akhir SEA V League putaran I.

Sayang, keputusan pelatih Eko Waluyo untuk meniru taktik Jeff Jiang Jie di sektor putra, gagal berjalan mulus ketika diterapkan pada permainan srikandi voli Tanah Air.

Timnas voli putra Indonesia memang melakukan langkah berani di bawah kepelatihan Jiang Jie.

Baca juga: Jadwal Live MOJI TV dan Klasemen SEA V League 2023: Filipina Bisa Tikung Timnas Voli Putri Indonesia

Juru taktik asal China ini menggebrak lewat banyaknya pemain muda yang diberikan jam terbang. Hendra Kurniawan, Boy Arnez, Cep Indra Agustin, Jasen Natanael hingga Farhan Halim menjadi bukti sukses sang juru taktik.

Mantan pelatih Jakarta LavAni berani mencoret pemain langganan timnas seperti Dimas Saputra, Rendy Tamamilang hingga Putu Randu demi regenerasi di skuad voli putra.

Hal ini yang kemudian dilakukan oleh Eko Waluyo ketika ditunjuk sebagai pelatih Timnas voli putri Indonesia di SEA V League 2023.

Menariknya, pelatih yang mengantarkan Jakarta Pertamina Fastron finis sebagai runner-up Proliga 2023 ini meniru apa yang dilakukan Jiang Jie.

Banyak pemain muda coba diorbitkan. Di antaranya Salsabila Dara, Gendis, Aulia Suci, hingga Myrasuci Indriani diberikan kesempatan memperkuat skuad Merah-Putih.

Megawati Hangestri Pertiwi (kanan) tengah menyaksikan rekan setimnya di KGC melakoni pertandingan Gumi Dodram Cup 2023 yang berlangsung di Park Chung-hee Gymnasium, Sabtu (29/7/2023). (Instagram @megawatihangestrip)

Sedangkan untuk skuad SEA V League 2023, tidak ada nama Megawati Hangestri Pertiwi karena sudah lebih dulu bergabung ke timnya di Korea Selatan, KGC.

Ini yang kemudian menjadi eksperimen Eko Waluyo.

Pemain muda coba dioptimalkan dengan cara dipasangkan dengan penggawa senior seperti Wilda Nurfadhilah Sugandi, Agustin Wulandhari dan Nandita Ayu.

"Sebenarnya, saya ingin tim diisi oleh pemain junior saja supaya ada pengalaman ke depan. Tetapi, melihat junior persiapan minim, mudah mudahan dengan waktu singkat chemistry-nya bisa berjalan dengan baik," tutur Eko sebelum berangkat ke Vietnam, dikutip dari BolaSport.

"Untuk itu ada sedikit eksperimen. Kami akan mencoba pemain muda seperti yang dilakukan timnas voli putra (Indonesia)," sambungnya.

Namun apa yang didambakan coach Eko belum berbuah manis.

Tidak ada yang salah dengan langkah yang dilakukan, mengingat regenerasi memang dibutuhkan oleh skuad voli putri Indonesia.

Skuad Timnas voli putri Indonesia saat akan melakoni pertandingan melawan Thailand pada match pertama SEA V League 2023 di Vietnam, Jumat (4/8/2023). Timnas voli putri Indonesia kalah 3-0. (Instagram @bandungbjbtandamataofficial)

Namun yang menjadi pekerjaan rumah bagi jajaran kepelatihan adalah bagaimana cara menemukan, atau bahkan menciptakan Megawati Hangestri baru di skuad.

Tidak bisa dipungkiri, Megawati sangat menggendong permainan tim ketika mengemban tugasnya sebagai opposite.

Kualitasnya bahkan disebut-sebut yang terbaik di lingkup Asia Tenggara. Tak heran jika pevoli asal Jember, Jawa Timur itu dipinang klub Liga Korea Selatan KGC.

Masalahnya, absennya Megawati di timnas membuat permainan sangatlah jomplang.

Beberapa nama yang ditunjuk untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Megawati belum bisa memenuhi ekspektasi. Hany Budiarti dan Alya Anastasya belum mampu berbuat banyak.

Praktis, Timnas voli putri Indonesia pada SEA V League 2023 putaran I maksimal finis di peringkat ke-3. Itupun dengan catatan mampu mengalahkan Filipina yang pertandingannya masih berlangsung saat ini, Minggu (6/8/2023).

Posisi opposite seperti halnya yang diemban Megawati memang sulit untuk mencari pelapis sepadan.

Beda halnya dengan middle blocker Timnas voli putri Indonesia yang memiliki kedalaman skuad mumpuni. 

Tak salah jika kemudian hasil minor Timnas voli putri Indonesia di SEA V League 2023 Vietnam tak ubahnya seperti penggambaran bagaimana kerinduan akan sosok Megawati sang Megatron.

(Tribunnews.com/Giri)(BolaSport/Delia Mustikasari) 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini