Dugaan lain yang mengemuka adalah adanya nepotisme.

Nasra Ali diduga adalah atlet titipan.

Sang atlet dilaporkan terkait dengan wakil presiden atletik Somalia Khadija Adan Dahir.

Tidak jelas apakah Nasara Ali sebelumnya pernah berkompetisi atau punya pengalaman di kompetisi besar lainnya dalam atletik.

Terlepas dari dugaan kontroversial itu, Nasra Ali Abubakar kini menyandang label sebagai atlet terburuk dalam sejarah yang pernah berpartisipasi dalam pertandingan internasional.

Label lain yang dia sandang adalah "rekor penyelesaian paling lambat" dalam sejarah kompetisi olahraga atletik lari 100 meter.

Respons Pemerintah Somalia

Pemerintah Somalia menanggapi penampilan Nasra Ali Abukar di World University Games dengan permintaan maaf dari Menteri Pemuda dan Olahraga, Mohamed Barre Mohamud.

Sang Menteri menyatakan bahwa kementeriannya tidak mengetahui bagaimana Nasra Ali terpilih untuk bertanding dalam perlombaan tersebut.

Menpora Somalia juga meminta maaf atas rasa malu yang disebabkan oleh penampilannya.

BBC melaporkan bahwa Somalia telah menskors seorang pejabat olahraga atas tindak nepotisme karena mengizinkan 'pelari cepat pemula' berkompetisi dalam kompetisi olahraga internasional.

Pengakuan Mengejutkan Nasra Ali

Atas hujatan yang dia terima, Nasra Ali Abukar justru melontarkan pembelaan diri.

Dia heran kenapa dirinya mendapat kritik masif atas hasil lari yang dia peroleh.

Dia beralasan, saat berlomba, kakinya dalam kondisi cedera.

Pengakuan ini menjadi hal mengejutkan karena merujuk pada video yang viral, tidak ada tanda-tanda sang atlet meringis atau gerak lari yang menandakan kalau sang atlet memang cedera.

Dia justru menyalahkan orang-orang yang mengkritiknya.

“Orang Somalia tidak pantas diwakili dalam kompetisi lari, saya berlari dengan kaki terkilir, tetapi saya dikritik,” katanya.

(oln/bbc/*)