TRIBUNNEWS.COM - Format teranyar balapan MotoGP 2023 kian menjadi sorotan setelah Dorna Sports, FIM, IRTA dan hingga MSMA memutuskan untuk melakukan rivisi.
Amendemen format race MotoGP 2023 terjadi setelah jeda paruh musim pertama, atau tepatnya sejak seri ke-9 di Sirkuit Silverstone, Inggris berlangsung.
Merujuk kepada perebutan tiket Kualifikasi 2 (Q2) di MotoGP 2023, hanya ada 10 rider tercepat pada sesi latihan siang atau sore bertajuk "Practice".
Namun baru-baru ini jelang MotoGP Austria berlangsung, Dorna dan elemen penyelenggara MotoGP kembali merevisi, atau lebih tepatnya menambahi aturan untuk penentuan lolos ke Q2.
Baca juga: Jadwal MotoGP Austria 2023 & Jam Tayang Trans7: Adu Taji Ducati vs KTM di Red Bull Ring
MotoGP Austria di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (20/8/2023) memiliki aturan baru yang menjadi warning bagi semua pembalap.
FIM memberikan lagi regulasi tambahan yang pada dasarnya sebagai sebuah strategi antisipasi, jaga jaga Kalau sesi Jumat hadir ‘Force Majeure’ seperti misalnya cuaca buruk yang menyebabkan sesi latihan (Practice) siang tersebut dibatalkan.
Dirangkum dari laman Speedweek,tambahan regulasi yang berlaku kali ini secepatnya bakal diterapkan pada MotoGP Austria 2023.
Dalam revisi regulasi baru tersebut menyebutkan bahwa: Jika sesi Practice Jumat siang MotoGP dibatalkan maka sesi Latihan Bebas 2 (FP2) pada Sabtu pagi akan Jadi “Practice”.
Tujuannya serupa, yakni digunakan untuk menentukan 10 Pembalap ke Q2.
Dan jika sesi Sabtu pagi juga enggak mungkin diadakan dengan alasan Force Majuere, maka hasil FP1 Jumat pagi akan dipakai untuk menentukan 10 Pembalap ke Q2.
Regulasi tambahan ini menunjukkan bahwa langkah dalam perebutan pole position pada MotoGP 2023 dapat lebih pendek dari yang biasanya.
Untuk selanjutnya dua pembalap tambahan yang akan mengikuti sesi Q2 tetap diperoleh dari dua pembalap tercepat di sesi Q1.
Dalam rilis yang diumumkan pihak MotoGP dilansir laman Motosan, keputusan ini diambil pada 4 Agustus kemarin melalui diskusi dari berbagai pihak.
"Komisi Grand Prix, terdiri dari Carmelo Ezpeleta (presiden Dorna), Paul Duparc (FIM), Herve Poncharal (IRTA) dan Biense Bierma (MSMA), dibantu oleh Carlos Ezpeleta (Dorna), Mike Trimby (IRTA, Sekretaris rapat) dan Corrado Cecchinelli (Direktur Teknologi), dalam rapat yang diadakan pada tanggal 4 Agustus lalu," bunyi pernyataan MotoGP.