News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Voli

Sorotan Hasil Voli AVC Championship 2023: Kalah, Dendam 6 Dekade Belum Terbayarkan Timnas Indonesia

Penulis: Niken Thalia
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sorotan Hasil Voli AVC Championship 2023: Dendam Selama 6 Dekade Belum Terbayarkan - Aksi Hendra Kurniawan ketika menghadapi Kazakhstan di AVC Championship 2023.

TRIBUNNEWS.COMĀ - Sorotan hasil voli AVC Championship 2023 di mana Timnas Voli Putra Indonesia lajunya terhenti di babak 12 besar, Rabu (23/8/2023).

Berhadapan dengan Korea Selatan, Indonesia mengajak duel hingga lima set namun berujung dengan kekalahanĀ 3-2 (25-16, 19-25, 22-25, 25-19, 16-14).

Hasil ini membuat dendam selama 6 dekade belum terbayarkan lantaran Indonesia harus kembali takluk di tangan Korea Selatan.

Dengan begitu, Indonesia secara tidak langsung menambah catatan buruk ketika bertemu dengan Korea Selatan.

Baca juga: Kiat Timnas Voli Putra Kamboja Songsong Asian Games 2023, Naturalisasi 3 Pemain Asal Kuba

Potret para pemain Timnas voli putra Korea Selatan saat bertanding di ajang AVC Championship 2023. (Instagram resmi @avcvolley)

Bagaimana tidak, kini setelah 18 kali pertemuan, Indonesia hanya pernah menang melawan Korea Selatan satu kali.

Kemenangan itu terjadi ketika kedua tim bertemu di ajang bertajuk Asian Games tahun 1962.

Kini setelah enam dekade silam atau 61 tahun setelahnya, Indonesia belum pernah mengulang kenangan manis itu.

Secara tidak langsung, ambisi untuk balas dendam kepada Korea sampai tahun 2023 ini belum bisa direalisasikan oleh Fahry Septian dan kolega.

Padahal jika sedikit menilik pertandingan, Indonesia sempat membalas Korea Selatan di set kedua dan ketiga yang membuat mereka unggul 2-1.

Sayang di set keempat Korea berhasil comeback dan unggul dengan skor 19-25.

Setelah itu di set penentuan, anak asuh Jeff Jiang Jie kurang tenang dan berakhir untuk kemenangan Korea dengan skor 14-16.

Farhan Halim mengembalikan bola disaksikan Doni Haryono dan Hernanda Zulfi saat Timnas Voli Indonesia vs Kazakhstan di laga AVC Championship 2023 di Iran (Instagram @avcvolley)

Asian Games

1962 | Indonesia 3-1 Korea Selatan

1962 | Indonesia 2-3 Korea Selatan

1966 | Indonesia 0-3 Korea Selatan

1966 | Indonesia 0-3 Korea Selatan

1970 | Indonesia 0-3 Korea Selatan

1986 | Indonesia 0-3 Korea Selatan

1998 | Indonesia 0-3 Korea Selatan

2018 | Indonesia 0-3 Korea Selatan

World Championship Qualification

1998 | Indonesia 0-3 Korea Selatan

2002 | Indonesia 0-3 Korea Selatan

AVC Championship

1975 | Indonesia 0-3 Korea Selatan

1999 | Indonesia 0-3 Korea Selatan

2007 | Indonesia 0-3 Korea Selatan

2009 | Indonesia 0-3 Korea Selatan

2017 | Indonesia 1-3 Korea Selatan

2017 | Indonesia 0-3 Korea Selatan

2019 | Indonesia 0-3 Korea Selatan

2023 | Indonesia 2-3 Korea Selatan

Ulasan Jalannya Laga

Di set pertama, skuat Timnas Indonesia belum menemukan permainan terbaiknya. Belum banyak variasi serangan yang dilakukan.

Disisi lain, Korea Selatan tampil cukup apik dalam hal menyerang maupun bertahan. Beberapa kali bola-bola quick tak bisa diantisipasi Fahreza Rakha dkk.

Tim negeri ginseng juga beberapa kali mendapat poin dari block-block yang mematahkan serangan Indonesia.

Indonesia tertinggal dua hingga dua poin sebelum poin memasuki 10 angka. Namun setelah itu Korea makin memperlebar jarak poin.

Set pertama juga diwarnai insiden yang merugikan Timnas voli putra Indonesia. Doni Haryono mengalami cedera ketika Korea Selatan sedang memimpin 10-7.

Pevoli 24 tahun itu mengalami cedera ankle. Insiden bermula ketika dirinya hendak melakukan block. Namun ketika mendarat kakinya salah tumpuan. Alhasil Outside Hitter asal Magelang itu harus ditandu keluar lapangan.

Fahri Septian kemudian masuk menggantika Doni. Namun kehadirannya belum bisa membuat banyak perubahan di set pertama ini, meski ia langsung menghasilkan poin lewat spike kerasnya.

Sampai di pertengahan set pertama, Korea Selatan unggul lima poin dari Indonesia. Pasukan Jeff Jiang Jie sempat memangkas ketertinggalan menjadi tiga poin saja.

Namun setelah Korea mendapat poin 16, laju tim Asia Timur itu makin tak terbendung setelah beberapa kali blocknya menghasilkan poin.

Akhirnya, set pertama tuntas dengan poin 25-16 untuk keunggulan Korea Selatan atas Indonesia.

Di set kedua, Indonesia mengawali start dengan tampil lebih baik. Perolehan poin cukup ketat sampai di pertengahan set.

Indonesia sempat tertinggal 12-8 dari Korea. Namun skuat Garuda tidak down begitu saja. Dio Zulfikri dan kolega terus berusaha untuk mengejar ketertinggalan.

Upaya itu kemudian berhasil. Indonesia mendapatkan momentum untuk berbalik unggul setelah poin disamakan saat memasuki 14-14.

Peran Agil Aggara yang menjadi tukang gebuk cukup maksimal. Serangan-serangan cukup banyak bertumpu padanya. Sesekali Fahri Septian dan Hendra Kurniawan juga turut memberi sumbangan poin untuk Indonesia.

Laju tim yang dimanajeri Loudry Maspaitella itu seakan tak terbendung. Indonesia berbalik unggul menjadi 14-16 kemudian melesat memimpin 16-22. Set kedua akhirnya dimenangkan Indonesia dengan keunggula 19-25.

Baca juga: Fakta Unik Timnas Voli Putra Indonesia di AVC Championship 2023: Serasa Nonton Anime Haikyuu

Set ketiga berjalan lebih ketat lagi. Kedua tim mencoba mengeluarkan permainan terbaiknya. Baik Indonesia mapun Korea kini saling berbalas satu poin demi satu poin.

Jarak poin antara kedua tim sangat tipis, bahkan sampai memasuki pertengahan set dan berlanjut di poin-poin akhir.

Indonesia akhirnya terlebih dulu menuntaskan set ketiga ini dengan keunggulan poin 22-25.

Sementara di awal set keempat, poin kembali ketat. Hanya saja saat memasuki pertengahan set, Korea Selatan mendapat mementum untuk unggul.

Memanfaatkan technical time out, laju Korea Selatan menjadi tak terbendung. Mereka mampu unggul enam poin atas Indonesia.

Upaya mengejar poin dilakukan Jiang Jie dengan memasukkan Sandy Akbar di set keempat ini. Namun laju Korea terlalu cepat dan akhirnya tuntas terlebih dulu di poin 19-25.

Set kelima menjadi penentuan bagi kedua tim untuk merebut tiket lolos ke babak 8 besar. Poin demi poin Indonesia dan Korea saling berbalas.

Drama benar-benar tersaji di set kelima ini. Korea sempat mengajukan beberapa kali mengajukan challange atas keputusan wasit di poin-poin akhir pertandingan.

Puncaknya, ketika mereka mengajukan challenge ball in/out dan akhirnya mampu menyamakan poin menjadi 14-14 setelah sebelumnya Indonesia telebih dulu mencapai set poin.

Poin berlanjut pada setting/deuce. Di poin krusial itu, Fahri Septian melakukan kesalahan saat menerima receive servis yang akhirnya membuat Korea Selatan mendapat set poin 15-14.

Poin ditutup dengan sebuah defend yang kurang baik oleh para pemain Timnas voli Putra dan akhirnya membuat laga tuntas di poin 16-14 untuk kemenangan Korea Selatan.

(Tribunnews.com/Niken, Tio, Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini