Namun jika melihat dari pengurangan poin yang diterima dari kekalahan atas Korea Selatan, diprediksi Indonesia tak mengalami penurunan peringkat.
Saat takluk dari Korea Selatan (3-2) di perebutan tiket perempat final AVC Championship 2023, Indonesia mengalami pengurangan poin mencapai -0.21.
Dengan perhitungan serupa, Indonesia diprediksi tak akan berubah posisinya dari peringkat saat ini. Pasalnya Afghanistan yang berada di peringkat ke-59, sementara membukukan 53.74 poin.
2. Cacat di Semua Lini
Permainan Timnas voli putra Indonesia terbilang amburadul saat melawan Pakistan.
Terlepas dari apresiasi yang diberikan, permainan skuad asuhan Jeff Jiang Jie yang spartan tidak terlihat dalam laga tersebut.
Passing yang buruk, spike yang tak bisa clean menyentuh lantai lapangan pertandingan, plus rapuhnya block dari Farhan Halim cs menjadi masalah pelik dari skuad Jeff Jiang Jie.
Timnas voli putra Indonesia masih memiliki satu laga untuk perebutan tempat ke-9. Harapannya, Doni Haryono dan kolega bisa menutup perjalanannya di AVC Championship dengan kemenangan.
Hasil positif sekaligus bisa menambah jumlah poin Indonesia di ranking voli dunia FIVB.
3. Asa Jumpa Thailand
Timnas voli putra Indonesia berpotensi menghadapi Derbi ASEAN pada perebutan tempat 9 AVC Championship 2023.
Yap, Indonesia memiliki skenario jumpa Thailand.
Syaratnya Kisada dan kolega menelan kekalahan atas Bahrain yang berjuang untuk melaju ke perebutan tempat 7 AVC Championship 2023.
Jika Thailand menang, maka juara AVC Challenge Cup 2023 ini berhak menantang Pakistan. Namun takluk dari Bahrain, maka Indonesia harus bersiap menghadapi Thailand di perebutan posisi 9.
Laga tersebut akan berlangsung, Sabtu (26/8/2023).
(Tribunnews.com/Giri)