News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BWF World Tour

Rekap Hasil Kejuaraan Dunia BWF 2023, Medali Ganda Seo Seung Jae, Korea Boyong 3 Gelar

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Reaksi Kang Min Hyuk dan Seo Seung Jae dari Korea saat pertandingan ganda semifinal putra melawan Aaron Chia dan Soh Wooi Yik dari Malaysia (tidak terlihat) di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis BWF di Kopenhagen, Denmark, pada 26 Agustus 2023. Mads Claus

Kemenangan An Se-young

Aksi An Seyoung, pebulu tangkis tunggal putri asal Korea ketika berlaga di Piala Sudirman 2021. (Website BWF)

An Se-young menumbangkan peraih 4 medali emas Kejuaraan Dunia BWF, Carolina Marin (Spanyol) lewat dua gim langsung (21-12, 21-10).

Kemenangan An Se-young sekaligus jadi ukiran sejarah baru bagi tunggal putri Korea Selatan karena untuk pertama kalinya wakilnya melahirkan seorang juara di Kejuaraan Dunia BWF 2023.

Penantian 46 tahun sejak gelaran Kejuaraan Dunia BWF dihelat, akhirnya Korea mempunyai seorang juara di sektor tunggal putri lewat An Se-young.

Raihan ini sekaligus menambah koleksi gelar juara dari An Se-young yang mana selama mengarungi BWF World Tour 2023 amat mendominasi.

Rekor prestisiusnya pun bertambah yang mana saat ini telah membukukan 9 gelar juara dari 11 partai final yang ia lakoni.

Torehan menawan ini sekaligus menegaskan statusnya sebagai ranking 1 dunia di nomor tunggal putri saat ini.

Ganda Putri Indonesia

Ekspresi ganda putri Indonesia, Apriyani/Fadia di partai final Kejuaraan Dunia BWF 2023 melawan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China), Minggu (27/8/2023). (Instagram @badminton.ina Verified)

Ganda putri asal Cina, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) selalu tertekan Apriyani/Fadia sepanjang laga di partai final Kejuaraan Dunia BWF 2023.

Chen/Jia yang bermain lebih lepas berhasil mengatasi perlawanan Apriani/Fadia lewat dua gim langsung lewat skor 21-16-21-12 dalam durasi 41 menit.

Apriyani/Fadia gagal menciptakan sejarah baru untuk ganda putri Indonesia yang telah puasa gelar sejak tahun 1977. Apriyani/Fadia harus puas keluar sebagai runner-up di Kejuaraan Dunia BWF 2023 .

Kendati begitu, satu catatan menarik, setidaknya Apriyani berhasil upgrade warna medali dari perunggu menjadi perak.

Pasalnya sebelumnya ketika masih berpasangan dengan Greysia Polii, Apriyani mengoleksi dua keping medali perunggu.

Capaian medali perak ini juga menyamakan raihan dari seniornya dulu yakni Finarsih/Lili Tampi (1995) dan Verawaty Fadjrin/Imelda Wiguno (1980).

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini