Sementara Iran dipastikan tersisih karena menelan dua kekalahan setelah sebelumnya kalah dari Brasil.
Nisre Zouzoua memimpin Pantai Gading dengan 17 poin, Maxence Dadiet dan Amadou Sidibe masing-masing menyumbang 10 angka. Dari
Iran, Behnam Yakhchali mencetak 19 poin dan Mohammad Amini mengemas 15 angka.
Menurut Nisre Zouzoua, bola basket adalah permainan yang membutuhkan kecepatan. Kemenangan dapat diraih dengan bergerak cepat.
"Tapi memenangi pertandingan seketat tadi adalah tentang lebih kompak sebagai tim, menjaga tetap tenang, dan berusaha keras," kata Nisre Zouzoua.
Nisre Zouzoua mengatakan, Pantai Gading punya tugas berat pada laga berikutnya melawan Brasil.
"Mereka tim yang sangat bagus dan dihormati. Jadi kami akan banyak menonton video, menjaga kebugaran kami agar siap untuk pertandingan berikutnya," ujar Zouzoua.
Dejan Prokic mengatakan, timnya baru menjalani laga yang sulit. Meskipun dari sisi bola basket bukan pertandingan yang bagus, ia menilai laga tadi cukup menarik untuk ditonton.
"Pertandingannya naik turun. Saya senang untuk pemain saya. Mereka bekerja sepanjang pertandingan dan layak menang. Iran juga bermain bagus dan membuat kami menderita dengan zone defense. Pelatih akan selalu senang jika timnya menang," ungkap Dejan.