"Tidak pernah ada motor kelima untuk KTM, dan tidak akan pernah ada. Sistem yang kami miliki saat ini bekerja dengan sangat baik, dan tim-tim swasta memiliki nilai yang akan hilang jika kami memberikan motor kepada semua orang yang memintanya," ujarnya, seperti yang dikutip dari laman Paddock-GP.
Melihat pernyataan sang bos Dorna, maka KTM mau tak mau harus menumbalkan salah satu pembalapnya menjadi pengangguran.
Dilihat dari potensi, Jack Miller dan Brad Binder dipandang tak mungkin mengalami perombakan skuad KTM.
Berbeda halnya dengan rider GASGAS Tech3 yang dihuni oleh Augusto Fernandez dan Pol Espargaro.
Secara performa, nama terakhir menjadi yang paling mungkin digantikan Pedro Acosta yang sudah dijamin promosinya ke kelas premier.
Akan tetapi Pol Espargaro memiliki kontrak yang berakhir setelah musim 2024 usai. Artinya, adik Aleix Espargaro ini bakal menjadi pengangguran atau rider pengganti saja di MotoGP 2024.
2. Pramac Ducati Pilih Marquez atau Morbidelli
Pramac Ducati kini dihadapkan pilihan sulit setelah Marco Bezzecchi melalui unggahan media sosial Mooney VR46 dipastikan bertahan di tim Valentino Rossi tersebut untuk musim depan.
Kini Pramac hanya memiliki sedikit opsi, antara menggaet Franco Morbidelli atau membuat transfer kejutan meminang Marc Marquez.
Morbidelli menjadi opsi paling rasional karena di MotoGP 2024 murid tertua Valentino Rossi tidak terikat dengan tim manapun.
Yamaha memastikan bahwa MotoGP 2023 menjadi jalinan kerjasama terakhir dengan Franco Morbidelli.
Namun rider andalan Pramac, Jorge Martin telah mengultimatum jajaran petinggi timnya untuk mendatangkan rider dengan kualitas terbaik.
Martin hanya ingin bertandem dengan pembalap yang mempunyai potensi besar menjadi rivalnya.
Berkaca dari kondisi itu, Marc Marquez adalah pilihan yang sesuai kriteria. Hanya saja, kontrak pembalap berjuluk The Baby Alien ini menyisakan satu musim lagi di Repsol Honda.