Terlebih penampilan dari sektor ganda campuran khususnya saat war tiket Olimpiade Paris 2024 belum menggigit.
Sejauh ini belum ada satu pun wakil Indonesia dari kubu ganda campuran yang berada di zona hijau dalam tabel ranking kualifikasi.
Maka dari itu, ganda campuran perlu angin segar dan revolusi baru demi bisa bersaing dengan wakil lain khususnya pemain elite dunia.
Pasalnya ganda campuran Indonesia terlihat selalu mati kutu ketika berhadapan dengan jagoan-jagoan yang masuk dalam jajaran ranking BWF tertinggi.
Buktinya di Kejuaraan Dunia BWF 2023 pekan lalu, di mana ganda campuran cukup gahar di babak awal namun memble ketika jumpa pemain elite dunia.
Level permainan Rinov/Pitha cs seketika menurun ketika sudah bertemu jajaran pemain sangar seperti Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China), Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand), hingga Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang).
Walau belum diketahui secara resmi soal nasib Herry IP terkait pelatih ganda campuran, layak dinantikan kabar resmi dari PBSI.
(Tribunnews.com/Niken)