Kiprah menawan Seo bukan hanya ditunjukkan di ganda campuran, namun juga di ganda putra.
Dia bersama partnernya Kang Min-hyuk, Seo harus berhadapan dengan wakil tuan rumah, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
Duel sengit 3 gim yang dilakukan oleh kedua kubu akhirnya dimenangkan oleh Kang/Seo dalam partai final tersebut.
Otomatis dalam satu turnamen bergengsi, Seo telah mempersembahkan dua medali untuk Korea.
Setelah kurang lebih 9 tahun tanpa gelar di ganda putra, akhirnya Kang/Seo memberi medali lagi untuk ganda putra Korea.
Terakhir ganda putra Korea juara pada tahun 2014 lewat Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol.
Dua medali itu juga ditambah dengan capaian manis An Se-young di sektor tunggal putri.
Capaian yang diraih oleh Se-young sama halnya dengan torehan manis Seo yang sekaligus mengukr sejarah.
Sebab untuk pertama kalinya utusan Korea di nomor tunggal putri mempersembahkan medali emas Kejuaraan Dunia.
Pasalnya tercatat sejak Kejuaraan Dunia BWF bergulir para tahun 1977 silam, tunggal putri Korea belum pernah juara.
Ini yang membuat kontingen Korea kian istimewa dan pada akhirnya berhasil keluar sebagai juara umum di Kejuaraan Dunia BWF 2023.
(Tribunnews.com/Niken)