Dalam pesan singkat kepada Tribunnews, Selasa (29/8/2023) malam WIB, Loudry menegaskan bahwa absennya Rivan Nurmulki bukan disebabkan adanya kritik yang sebelumnya ia layangkan untuk PBVSI.
"Yang penting, buat teman2 Pers perlu diketahui bahwa pencoretan Rivan tidak ada kaitannya sama sekali dengan kritikan yang dia buat di medsosnya, sekali lagi gak ada yaaaa," kata Loudry.
Lebih lanjut, Loudry menyebut bahwa ada masalah lain yang mendasari Rivan absen bela Timnas voli putra Indonesia di Asian Games 2023.
"Bocoran aja ya….boleh dong gw bocorin dikit sebagai Manajer Tim dan sebagai penggemarnya Rivan pribadi (gw mo nangis). Yang pasti kebijakan PP PBVSI mencoret Rivan emang bukan karena kritikan dia, tapi lebih ke masalah2 lain," tambahnya.
Sebelumnya, Rivan memang sempat melontarkan kritik ke PBVSI terkait pentingnya mengirim Timnas voli Indonesia berlaga ke berbagai ajang Internasional.
Melalui unggahan Instagram storynya di akun @rivannurmulki Juli lalu, Rivan menyampaikan keluh kesahnya terkait PBVSI yang sering tak mengirim Timnas voli Indonesia ke ajang internasional.
Rivan lantas menyentil PBVSI yang sering menggunakan dalih "kurangnya dana" sebagai alasannya.
"Setiap kompetisi alasan tidak ada dana, gimana mau berkembang anak bangsa," tulis Rivan Nurmulki dalam unggahan di instastory-nya yang dibubuhi emoji tertawa, Minggu (30/7/2023) malam WIB
"Sekarang Alhamdulillah, sering ikut event, tapi baru-baru ini aja. Mungkin karena panas denger komentarnya netizen," sambung Rivan yang juga menggaungkan hashtag #powerofnetijen.
Kini, PBVSI akhirnya mengklarifikasi bahwa kritikan Rivan bukanlah alasan yang membuatnya absen di Asian Games 2023.
Lalu, apa masalah lain yang membuat Rivan absen?
Terkait hal tersebut, Loudry belum bisa berbicara lebih detail.
Pasalnya, kini ia diminta fokus sebagai Manajer Timnas voli putra, bukan lagi tim Humas PBVSI.
"Saya diminta focus sebagai Manajer Tim Putra, jadi bukan sebagai humas PBVSI yang menjelaskan persoalan pencoretan Rivan……(asyeeeek, jadi beban buat gw hahaha)."