TRIBUNNEWS.COM - China Open 2023 babak 32 besar jadi mimpi buruk bagi tunggal putri Indonesia lantaran amunisinya langsung habis tak bersisa, Rabu (6/9/2023).
Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani kompak tersingkir di babak pertama China Open 2023.
Tunggal putri Indonesia otomatis rontok dan puasa gelar yang terjadi selama 37 tahun berlanjut pada tahun 2023.
Gregoria harus menelan pil pahit lebih dulu lantaran bertanding pada hari pertama Selasa (5/9/2023) kemarin.
Baca juga: Update Hasil China Open 2023: Gregoria Terhenti di 32 Besar, Perban di Lutut jadi Sorotan
Ketika berhadapan dengan utusan Vietnam Thuy Linh Nguyen, Gregoria harus kalah lewat duel 2 gim langsung.
Skor 21-15 dan 21-15 diberikan Nguyen kepada Gregoria sekaligus mengantarkan unggulan delapan China Open 2023 itu pulang cepat.
Atlet yang akrab disapa Jorji itu harus pulang cepat lantaran tak menunjukkan level permainan terbaiknya di Negeri Tirai Bambu.
Kekalahan tunggal putri Indonesia selanjutnya didapatkan oleh Putri KW ketika bersua dengan Ratu Bulu Tangkis Jepang, Akane Yamaguchi.
Putri KW tak bisa membendung gempuran serangan dari Akane yang membuat ia terjungkal setelah bertarung lewat dua gim saja.
Skor 21-12 dan 21-18 dibukukan oleh Akane ketika meraih kemenangan dari Putri KW.
Hasil yang diraih oleh Jorji dan Putri KW sekaligus menandakan tunggal putri Indonesia harus melanjutkan dahaga puasa gelar.
Mengutip dari laman BWF, tunggal putri Indonesia belum pernah merasakan gelar juara di China Open.
Tercatat sejak tahun 1986 silam di mana China Open pertama kali bergulir, tunggal putri Indonesia belum pernah naik podium tertinggi.
Bahkan nama beken Susi Susanti juga belum pernah meraih gelar juara di turnamen tersebut.