Gim pertama diawali dengan baik oleh Apriyani/Fadia karena berhasil mencuri poin lebih dulu.
Dua poin beruntun berhasil diamankan dan terus mencoba menjaga momentum untuk unggul.
Sayang eror dari anak asuh Eng Hian membuat mereka kecele dan raihan skornya berhasil dikejar oleh utusan Korea.
Skor 3-3 dibukukan oleh kedua kubu dan Korea mencoba mengambil alih jalannya laga dan berhasil memimpin dengan skor 4-6.
Untungnya, Apriyani/Fadia segera kembali bangkit dengan mengokohkan defense mereka.
Berhasil mengimbangi permainan dengan rally-rally panjang, Apriyani/Fadia masih menjaga momentum untuk memimpin jalannya laga.
Walhasil mereka bisa unggul dengan skor 12-8 selepas jeda interval.
Terus meladeni permainan rally dari wakil Korea, refleks Apriyani/Fadia serta rotasi yang ciamik masih bisa mengimbangi permainan lawan.
Sehingga mereka masih bisa mendikte jalannya laga dan unggul dengan torehan skor 16-13.
Terus melaju dengan memberondong raihan poin, Apriyani/Fadia menutup gim pertama dengan kemenangan 21-16.
Gim kedua terjadi cukup sengit dari kedua kubu lantaran langsung saling jual beli serangan.
Beruntung, konsistensi Apriyani/Fadia untuk merapatkan pertahanan kian solid yang membuat mereka berhasil memberondong poin dan unggul 5-2 di awal gim kedua.
Namun demikian, wakil Korea masih terus berupaya untuk mengejar dan menyamakan kedudukan menjadi 5-5.
Gaya permainan Apriyani/Fadia dirubah menjadi bermain lebih rapi dan minim eror, sehingga mereka kembali unggul dengan skor 906.