Duet Fajar/Rian yang berstatus sebagai unggul utama dan ganda terbaik dunia kalah tak terduga pada awal turnamen.
Keduanya kalah secara menyakitkan saat disingkirkan oleh Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark) dengan skor 19-21 dan 19-21 di babak pertama.
Di tengah ekspetasi tinggi terhadap pasangan ganda putra terbaik dunia tersebut, nasib yang didapatkan Fajar/Rian jelas menjadi rapor merah.
Apalagi wakil ganda putra Indonesia lainnya juga tak bisa berbuat banyak di gelaran China Open 2023.
Satu-satunya ganda putra Indonesia yang mampu melangkah paling jauh tak lain yakni Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.
Keduanya setidaknya mampu melaju sampai perempat final sebelum disingkirkan juara China Open 2023, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae di perempat final.
Ganda Putra Indonesia lainnya mulai dari Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Leo Rolly/Daniel Marthin, hingga Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan paling mentok 16 besar saja.
Rapor merah otomatis mewarnai performa ganda putra Indonesia di China Open 2023.
Hal sama juga terjadi pada sektor tunggal putri, ganda campuran dan ganda putri.
Di sektor tunggal putri, Gregoria Mariska dan Putri Kusumawardani sama-sama tersingkir pada babak pertama China Open 2023.
Di nomor ganda putri, pasangan Febriana Dwipuji/Amalia Cahaya juga tumbang pada babak pertama.
Lalu, pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia yang menjadi ujung tombak ganda putri harus puas mentok sampai babak perempat final saja.
Begitupula dengan nomor ganda campuran, tidak ada satupun wakil Indonesia yang mampu melaju sampai tahap perempat final.
Melihat performa kurang maksimal di China Open 2023, Indonesia akhirnya harus rela nirgelar saat pulang dari turnamen tersebut.