TRIBUNNEWS.COM - MotoGP India 2023 diterba banyak musibah yang bikin Marc Marquez cs terancam gagal balapan.
Masalah yang saat ini tengah dialami oleh bos KTM Aki Ajo dan pemilik tim Liqui Moly-Husqvarna dari Moto3 Peter Ottl adalah soal E-Visa yang belum keluar.
Bukan hanya itu ketakutan lainnya muncul tatkala pengalaman buruk dari bos F1 yaitu Stefano Domenicali dengan Buddh International Circuit.
Baca juga: Jadwal MotoGP India 2023 Akhir Pekan Ini: Menanti Taji Marquez, Raja Penakluk Sirkuit Baru
Hal serupa juga pernah dialami oleh mantan promotor Kejuaraan Dunia Superbike Italia, Flaminni yang kecewa dengan pembalap India sebagaimana dikutip Speedweek.
Rentetan permasalahan yang didominasi pengalaman buruk di Buddh International Circuit itu yang membuat khawatir MotoGP India 2023 dikhawatirkan batal.
"Ini akan menarik. Penerbangan saya ke New Delhi berangkat hari ini jam 16.50, tapi saya belum menerima visa. Ini akan menarik," kata Peter Ottl.
Jens Hainbach selaku wakil presiden Road Racing di KTM GASGAS menerangkan hal yang sama soal belum menerima visa.
"Belum ada dari kami yang memiliki visa elektronik," papar Hainbach.
"Total ada 50 orang yang dijadwalkan terbang dari berbagai lokasi di Eropa sepanjang hari besok. Kami diberitahu bahwa visa harus dikirim 24 jam sebelum keberangkatan," ujarnya.
Dari pihak Dorna menerangkan bahwa memang agen visa di India sebuah bencana.
"Agen visa di India adalah sebuah bencana. Kami sekarang harus mengeluarkan semua visa satu per satu dengan tangan," kata dari pihak Dorna.
Ketakutan yang lain di India sebenarnya bukan hanya soal administrasi serta pengalaman buruk dari F1 dan Superbike.
Namun juga soal kesehatan makanan yang ada, dinilai banyak yang terkontaminasi.
Apalagi saat ini India sedang memberlakukan sistem lockdown karena adanya virus nipah.