TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Riena Tambunan merupakan Race Director lomba maraton wanita pertama di Indonesia bahkan di Asia sekalipun, karena itulah tak heran jika ia mendapat dukungan penuh dari rekan-rekannya di belahan dunia yang sering menyelenggarakan lomba Maraton.
"Tahun ini saya sudah bersiap bertugas di Tokyo Maraton untuk menangani pelari pelari maraton yang masuk dalam kategori elit runners," jelas Riena Tambunan yang sudah memasuki tahun kedua di Tokyo Maraton.
Tahun 2006 Riena Tambunan Mulai Berlari
Riena Tambunan memulai berlari di tahun 2006, karena saat itu masih jarang orang yang berlari (joging) di seputaran Senayan.
"Saya berlari sendiri di luar trek di pinggir jalan raya di luar Gelora Senayan, setelah itu pindah ke Ragunan, Jakarta Selatan, dan saya bertemu dengan pelari pelari ekspatriat dan berkenalan kemudian janjian lari bareng," kata Riena Tambunan
Selama menjadi Race Director, Riena Tambunan pernah di satu kesempatan lomba maraton yang diselenggarakan di kota Budapest ditanya membawa berapa atlet maraton.
"Saya pernah ditanya, kamu membawa berapa pelari dari Indonesia di acara Budapest Marathon ini? Saya jawab saja, saya tidak tahu apakah ada pelari dari Indonesia yang hadir di Budapest Marathon ini karena memang saya mewakili Tokyo Marathon," jelasnya.
Ingin Sekali Membawa Nama Indonesia Di Kancah Maraton Internasional
Sebenarnya dari dalam lubuk hati terdalam, Riena Tambunan ingin sekali membawa nama Indonesia dalam setiap kesempatan di ajang Lomba Maraton Internasional.
"Saya ingin sekali membawa nama Indonesia, tetapi karena Tokyo Marathon yang lebih dahulu menawarkan saya sebagai in housenya, saya terima untuk bekerja untuk mereka. Nama Tokyo Marathon besar," ujar Rina Tambunan.
Meski bekerja untuk Tokyo Maraton, Riena Tambunan masih memiliki jiwa nasionalis yang besar dengan mempersiapkan salah satu mantan atlet nasional untuk diikutkan ke ajang lomba maraton di Chicago Marathon.
"Saat ini sedang mempersiapkan salah satu atlet maraton Indonesia untuk tampil di Chicago Maraton bulan Oktober. Dan itu menggunakan uang pribadi saya sendiri untuk membawa salah satu mantan atlet nasional," ungkap Rina Tambunan yang mengatakan bahwa atlet tersebut adalah Triyaningsih.
Mundur Dari Jakarta Marathon 2022
Riena Tambunan sebenarnya namanya juga dikenal di ajang maraton dalam negeri, terbukti ia pernah ikut menangani Jakarta Marathon.
Hanya saja di ajang Jakarta Marathon 2022 lalu, Riena Tambunan mengundurkan diri dari kepanitaan.
"Sebenarnya lima hari menjelang perlombaan kami sudah mengundurkan diri dari kepanitiaan tersebut dan kami menyampaikan secara lamgsung ke pihak promotor," tutur Riena Tambunan.
Alasan Riena Tambunan, ini semua dikarenakan banyak prinsip yang tidak sesuai dengan pihak promotor Jakarta Marathon 2022 dimana hal hal penting sebuah esensial race.
"Banyak pihak menanyakan kenapa kami tidak memberikan statement ke public. Di benak saya adalah kepentingan pemenang maupun pihak yang dihutangi oleh promotor jauh lebih besar daripada kami. Dengan segala usaha, akhirnya kami bertemu dengan beberapa ivestor dan mungkin sudah jodohnya dengan terpilihnya promotor baru ini. Maka sebagian kewajiban kami bisa diselesaikan karena kerja sama ini," papar Riena Tambunan.