TRIBUNNEWS.COM - Timnas voli putra Indonesia wajib meraih kemenangan atas Jepang untuk menjaga asa lolos ke babak 12 besar Asian Games 2023 sebagai juara grup.
Hasil Timnas voli putra Indonesia vs Jepang bisa berakhir dengan tinta emas berupa sejarah bagi Farhan Halim dan kolega jika berhasil meraih kemenangan.
Sebaliknya, jika skenario kalah dari Jepang terealisasi, maka maksimal Timnas voli putra Indonesia melaju ke babak 12 besar Asian Games 2023 sebagai runner-up grup B.
Runner-up grup B pada babak 12 besar akan bersua dengan juara grup A, yang berpotensi diamankan oleh tim tuan rumah, China.
Big match Grup F voli putra Asian Games 2023 antar Indonesia vs Jepang akan berlangsung di Deqing Sports Centre Gymnasium, Rabu (20/9/2023) jam 18.00 WIB.
Baca juga: Jadwal Voli Asian Games 2023 Indonesia vs Jepang, Misi Wajib Menang demi Status Juara Grup
Di atas kertas, Jepang lebih diunggulkan meraih kemenangan atas Farhan Halim dan kolega. Sekalipun tim voli putra Negeri Sakura pada Asian Games edisi ke-19 menurunkan skuad lapis B.
Apalagi Jepang didukung dominasi head to head yang selalu menang atas Timnas voli putra Indonesia.
Dari 14 pertemuan di semua kompetisi, Jepang yang kini menjadi tim voli terbaik di Asia, sukses menyapu bersih kemenangan setiap kali bersua tim voli putra Merah-Putih.
Artinya, ini menjadi momentum bagi Doni Haryono dan kolega. Mereka bisa membalikkan prediksi, mengingat performa skuad asuhan Jeff Jiang Jie sepanjang tahun 2023 cenderung menanjak.
Kemenangan atas Jepang menciptakan sejarah bagi Timnas voli putra Indonesia.
Kendati demikian, pelatih Timnas voli Indonesia Jeff Jiang Jie memahami kondisi. Sekalipun sulit untuk mengalahkan Hiroto Nishiyama dan kolega, bukan berarti tidak mungkin.
"Kami harus benar-benar mempersiapkan diri jelang laga ini, memberikan perlawanan terbaik untuk Jepang," ucap Jeff Jiang Jie seperti yang dikutip dari BolaSport.
Pelatih berpaspor China ini memahami kekalahan dari Jepang berarti Indonesia akan finis di posisi kedua untuk melaju ke 12 besar.
Bahkan itu tidak bisa terealisasi jika pada match pamungkas ketika bersua Afghanistan berakhir dengan kekalahan.