Sebagai wujud keinginan menjadikan kawasan Gunung Telomoyo sebagai lokasi lengkap pengembangan olahraga petualangan, sejak tahun lalu cikal bakal Festival Telomoyo berskala besar mulai bergulir. Tak hanya Gantolle yang dilombakan, tapi juga Paralayang.
Sedangkan tahun ini, lomba lari diikutsertakan. Menurut Ketua Dewan Pengawas Piala Telomoyo, Ersy Firman, “Kelak kita ingin gabungkan olahraga udara, darat dan air. Lomba sepeda gunung Down Hill sangat layak digelar di Telomoyo. Sedangkan Danau Rawapening bisa untuk olahraga air."
Jika cita-cita Ersy akhirnya terwujud, menjadi bukti nyata rencana kerja Presiden Joko Widodo, yaitu menjadikan Indonesia sebagai surga wisata olahraga sangat memungkinkan.
Ditengah wabah permainan komputer serta kegiatan ekstrakurikuler yang terbengkalai di banyak sekolah, demi melahirkan generasi muda yang sehat, mereka harus dikembalikan ke alam. Lahan potensil untuk olahraga alam terbentang luas di negeri ini, tinggal bagaimana kita bijak mengembangkan dan mengelolanya.
Niscaya demikian, kita akan menghasilkan atlit-atlit handal olahraga petualangan yang mampu bersaing ditingkat dunia dan tentunya mengharumkan nama bangsa. Banyak remaja dunia menjadikan olahraga petualangan sebagai mata pencaharian. Mengapa remaja Indonesia tidak bisa?
DKI Jaya Unggul
Hingga Ronde 3, Kamis (21/9), pilot DKI Jaya, Syamsul Falah masih unggul sementara di Kelas Terbuka. Pada Ronde 2 Rabu (20/9), ia berhasil menyalip raihan nilai Nasta’in (Jawa Timur) yang memimpin pada Ronde 1, Selasa (19/9).
Diperingkat kedua menempel ketat pilot Banten, Aji Enoh, dengan pilot tuanrumah Jawa Tengah, Susetiyoko di peringkat ketiga. Sedangkan peraih 3 medali emas PON XX Papua 2021, Ayat Supriatna (Jawa Barat) masih terkunci diperingkat 5.
Ronde 3 Kelas Sport pada Kamis siang dihentikan ditengah lomba dan dianggap batal, karena angin kencang yang berubah-ubah arah membuat penerbangan berbahaya. Hingga Ronde 2, pilot DKI Jaya, Fauzi Lukandi sementara memimpin perolehan nilai.
Diikuti pilot tuanrumah, Supardi dan Rafika Efendi (Sumatera Barat). India yang untuk pertama kalinya mengikuti Piala Telomoyo mulai unjuk gigi dengan menempatkan Sanjeev Kumar diurutan
keempat.
Peringkat 10 Besar Sementara Kelas Terbuka Piala Telomoyo VII 2023 hingga Ronde 3, Kamis (21/9):
1. Syamsul Falah (DKI Jaya) jumlah nilai 2617
2. Aji Enoh (Banten) 2538
3. Susetiyoko (Jawa Tengah) 2352
4. NSR Yalatif M. (Sumatera Barat) 2335
5. Ayat Supriatna (Jawa Barat) 2017
6. Zaky Arqam (Jawa Barat) 1991
7. Sulis Widodo (Jawa Tengah) 1733
8. Abdul Mustopa (Jawa Timur) 1715
9. Ridwan Zaelani (Jawa Barat) 1710
10. Nasta’in (Jawa Timur) 1385
Peringkat 10 Besar Sementara Kelas Sport Piala Telomoyo VII 2023 hingga Ronde 2, Rabu (20/9):
1. Fauzi Lukandi (DKI Jaya) jumlah nilai 841
2. Supardi (Jawa Tengah) 711
3. Rafika Efendi (Sumatera Barat) 688
4. Sanjeev Kumar (India) 640
5. Rochman Setyawan (Jawa Tengah) 587
6. Iyus Pratama (Jawa Barat) 578
7. Ilham Firmansyah (Kalimantan Selatan) 574
8. Irham Muh. Fava (Jawa Barat) 543
9. Dede Junaedi (Jawa Barat) 536
10. Ayas Yahya (Jawa Tengah) 528