Indonesia hampir saja mengulangi hasil pertemuan terakhir dengan China di Kejuaraan Voli Asia 2023 di mana laga berlangsung sampai set kelima.
Sayangnya, beberapa kesalahan service dari pemain Indonesia justru menghasilkan keuntungan bagi China dalam mengunci pertandingan lebih cepat.
Opini serupa juga disampaikan oleh pelatim tim voli putra China, Wu Sheng mengakui bahwa anak asuhnya terkena efek kejut saat para pemain Indonesia meningkatkan intensitas serangan pada set ketiga.
Fahri Septian hingga Agil Angga Anggara benar-benar membuat tim tuan rumah kerepotan.
"Pada set ketiga, Indonesia tiba-tiba meningkatkan kecepatan serangan mereka, dan kemampuan adaptasi kami agak kurang," ujar Wu Sheng.
Menjadi apresiasi tersendiri bagi Indonesia, karena mendapatkan pujian dari tim sekaliber China.
Padahal secara materi pemain, Timnas voli putra Indonesia tidak dalam kondisi full tim. Selain Farhan Halim yang tidak diturunkan, Indonesia juga tak diperkuat Rivan Nurmulki.
Kehilangan sang opposite jelas berimbas besar terhadap lini serang tim. Hal itu terlihat dalam beberapa kesempatan ketika Agil Anggara Anggara yang mengisi posisi Rivan Nurmulki, kerap kelabakan.
Kendati demikian, skuad 'seadanya' dari Timnas voli putra Indonesia mampu memberikan kejutan dan bahkan mampu membuat China memberikan apluas lebih.
Kini Indonesia masih bersaing dalam perebutan posisi 7 di Asian Games 2023. Farhan Halim dan kolega akan melawan pemenang laga China Taipei vs Kazakhstan pada Senin, (25/9/2023).
(Tribunnews.com/Chrysnha, Giri)