"Di situ ada pemain-pemain dari berbagai negara terkuat di Asia."
"Kita juga tahu satu per satu ya, kita bisa ngukur kekuatan kita dan lawan juga."
"Nah target kita, karena waktu Asian Senior Men's Volleyball itu kita bisa masuk empat besar."
"Harapan kita mungkin bisa raih dulu lah empat besar," kata Imam.
Baca juga: Jadwal Final Voli Asian Games 2023: Iran vs China Live iNews TV, Indonesia Cuma Nonton
Timnas voli putra Indonesia diharapkan bermain maksimal, dengan begitu ada harapan untuk bisa membawa pulang medali perunggu.
"Karena pesaing kita juga berat, ada China, Jepang, kemudian ada Iran, Kazakhstan, itu berat-berat."
"Tapi kita berusaha untuk bisa main yang terbaik."
"Paling tidak kita bisa perunggu lah, kita nggak bisa meraih yang terlalu tinggi."
"Itu maksimum kita ke perunggu, karena memang peta kekuatannya sangat luar biasa."
"Tapi kita mempersiapkan sebaik-baiknya," sambung Imam.
Meski pencapaian menurun dan gagal mewujudkan target dari PBVSI, bukan berarti penampilan Timnas voli putra Indonesia di Asian Games 2023 tak maksimal.
Seperti yang diketahui, Timnas voli putra Indonesia sudah melawan tim sulit di fase grup, sebut saja Jepang.
Namun, skuad asuhan Jiang Jie sedikit bisa mengimbangi gaya permainan Jepang meski akhirnya gagal meraih menuntaskan pertandingan.
Kalah dari Jepang bisa dikatakan hal wajar, mengingat dari segi kualitas dan jam terbang, Timnas voli putra Indonesia kalah jauh.
Kemudian saat kalah dari China, Timnas voli putra Indonesia juga sempat melakukan perlawanan hingga berhasil meraih kemenangan satu set.
Namun, tak bisa dipungkiri bahwa kualitas Timnas voli putra Indonesia sejauh ini hanya perkasa di ASEAN, belum di kancah Asia.
(Tribunnews.com/Isnaini)