TRIBUNNEWS.COM - Pevoli kawakan asal Korea Selatan, Han Sun-soo, memutuskan untuk pensiun dari timnas setelah tuntas berlaga di Asian Games 2023.
Keputusan pensiun dari timnas voli Korea Selatan diambil Han Sun-soo setelah membantu Negeri Ginseng finis di peringkat 7 pada Asian Games 2023 China.
Pengumuman Han Sun-soo pensiun dari timnas voli putra Korea Selatan dilakukan setelah mengalahkan Indonesia pada perebutan peringkat 7 Asian Games 2023 beberapa waktu lalu.
Pada laga itu, Han Sun-soo ikut bermain dan menyumbang empat poin untuk Korea Selatan. Han Sun-soo dkk menang 3-2 atas Indonesia (29-27, 19-25, 25-19, 21-25, dan 15-8).
Baca juga: Voli Proliga 2024 Kapan Dimulai? Warna Baru Tersaji, Tim Peserta Dipastikan Bertambah
“Secara pribadi, saya pikir ini adalah kompetisi tim nasional terakhir. Jadi, sebagai kakak tertua, saya berusaha tersenyum bahagia sampai akhir. Tetap saja, saya harus memimpin juniornya sampai akhir. Masih ada pertandingan tersisa, jadi mari kita lakukan yang terbaik yang kita bisa dengan pola pikir itu. “Saya melakukannya,” terangnya seperti yang dikutip dari laman NewsNaver.
Pevoli yang kini berusia berusia 36 tahun ini memiliki rekam jejak yang cukup banyak bersama tim voli putra Korea Selatan.
Dia sudah menjadi bagian dari skuad voli putra Negeri Ginseng sejak tahun 2010. Artinya lebih dari satu dekade dia merupakan langganan timnas di negaranya.
Meski menarik diri dari timnas, namun di level klub, pevoli yang berposisi sebagai setter ini masih membela klub lokal Korea Selatan.
Berdasarkan data dari laman Volleybox, terhitung sejak musim 2007/2008, Han Sun-soo hanya membela satu klub saja, yakni Incheon Korean Air Jumbos.
Kesetiaannya terhadap Han Sun-soo terbukti hingga kini karena dia masih terikat kontrak hingga musim 2023/2024 berakhir.
Sebagai pengingat saja Han Sun-soo memiliki kenangan yang cukup melekat di benak pecinta voli Indonesia.
Tepatnya saat Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang, Korea Selatan menjadi salah satu lawan Timnas voli putra Indonesia.
Tepatnya pada babak perempat final, skuad Indonesia yang saat itu diperkuat Rivan Nurmulki, Nizar Zulfikar, Sigit Ardian, Ramzil Huda hingga Hernanda Zulfi, bertarung berebut tiket empat besar melawan Han Sun-soo dan kolega.
Namun ada satu momen menarik pada pertandingan tersebut.