Hanya mengandalkan timnas putri gegara tim putra sudah gugur, masih ada peluang bagi Indonesia untuk menyumbang medali.
Jika bisa meraih kemenangan atas Jepang nanti akan mengantarkan Indonesia ke babak semifinal.
Di babak semifinal, peluang untuk merebut medali terbuka lebar.
Baik itu medali perak, perunggu, hingga emas, asalkan berhasil melaju ke semifinal, Indonesia masih punya peluang.
Hanya saja, berhadapan dengan Jepang bukan hal yang mudah mengingat tim itu merupakan langganan di FIBA Asia Women Cup divisi A.
Sedangkan Indonesia baru lolos ke divisi A pada tahun 2023 ini.
Otomatis secara jam terbang, Indonesia masih kalah level dengan Jepang.
Seperti halnya saat berhadapan dengan tuan rumah China, Indonesia kalah telak dengan skor 52-101.
Di mana China merupakan ratu basket Asia jika melihat dari papan ranking FIBA saat ini.
Memang, tim dari Asia Timur levelnya lebih baik ketimbang kontingen Asia Tenggara yang belum gahar.
Jika belihat bracket, tim yang akan berjuang ke semifinal didominasi oleh tim asal Asia Timur.
Ada China, Korea Selatan, Korea Utara, Jepang, hingga China Taipei.
Sedangkan untuk tim dari Asia Tenggara hanya ada Indonesia dan Filipina yang akan sama-sama berjuang.
Maka dari itu, layak dikawal perjuangan dua tim Asia Tenggara yang akan bersua dengan raksasa Asia Timur malam ini.
(Tribunnews.com/Niken)