TRIBUNNEWS.COM - Kunci kemenangan Anthony Sinisuka Ginting di laga perdana badminton Asian Games 2023 kejuaraan individu cukup simpel.
Pria asal Cimahi itu memilih untuk melupakan kegagalan di kejuaraan beregu demi menjaga mood, mental, serta fokus dalam pertandingan.
Siasat itu berbuah manis kala Ginting sukses mengakahkan Wang Tzu Wei asal Taiwan lewat dua gim saja dalam durasi 46 menit dengan skor 21-16 dan 21-11, Selasa (3/10/2023).
Baca juga: Hasil Badminton Asian Games 2023: Main Mode Sat-set, Ginting Melaju ke Babak 16 Besar
"Hari ini coba langsung fokus menerapkan dan mematangkan strategi yang sudah dirancang dari sebelum bertanding. Dan kami berdua sudah sering bertemu juga jadi kurang lebih sudah tahu kelemahan dan kelebihan masing-masing," buka Ginting sebagaimana dilansir PBSI.
Kebiasaan Ginting serta wakil Merah-Putih mengikuti agenda badminton yang amat padat, dia sudah bisa untuk mensiasatinya.
Setelah menyelesaikan gelaran kejuaraan beregu Asian Games 2023, Ginting memilih segera move on apalagi telah menorehkan hasil kurang apik.
Tunggal putra andalan Indonesia itu mengaku dia tak begitu terganggu dengan hasil minor dari kontingen Indonesia di kejuaraan beregu.
Sehingga dia lebih memilih untuk segera bangkit dan menyiapkan untuk menatap kejuaraan individu.
"Saya dan tim kan sudah terbiasa mengikuti turnamen back-to-back jadi ketika di turnamen pertama hasilnya kurang memuaskan harus cepat-cepat move on di turnamen berikutnya. Kalau saya pribadi tidak terlalu terganggu dengan kekalahan di beregu karena saya tahu semua sudah mencoba yang terbaik," papar Ginting.
"Kemarin ada 2-3 hari kami untuk kembali menyiapkan segala sesuatunya, bukan hanya latihan teknik tapi fokusnya, mentalnya dan moodnya," katanya menambahkan.
Kompatriot Jonatan Christie menerangkan bahwa di kejuaraan beregu kemarin Ginting merasa belum tampil baik.
Ada beberapa pergerakan serta pukulannya yang dirasa kurang nyaman namun masih bisa memetik kemenangan untuk Indonesia.
Dari perasaan kurang nyaman itu, Ginting mencoba menemukan metode baru agar dapat segera beradaptasi dengan situasi di lapangan.
"Dari pertandingan pertama di beregu kemarin jujur belum bisa terlalu in juga, dari pergerakan dan pukulan tidak senyaman hari ini."