Terlebih, Samator diprediksi tak akan diperkuat nama-nama lawas seperti Yuda Mardiansyah, Nizar Zulfikar dan Rendy Tamamilang.
Praktis, klub pemilik 7 gelar juara Proliga ini mengandalkab Rivan Nurmulki dan Agil Angga Anggara.
Lantas tim mana yang dimaksud untuk bisa meruntuhkan dominasi Samator? klub itu tak lain adalah Pasundan.
Klub asal Bandung ini memiliki beberapa pevoli yang pada tahun 2023 merupakan anggota Timnas voli putra Indonesia.
Di antaranya ialah Farhan Halim, Jasen Natanael Kilanta dan Cep Indra Agustin. Belum lagi ada nama Marjose dan Luvi Febrian di mana keduanya sudah hilir mudik tampil di Proliga.
Farhan Halim jelas menjadi tumpuan utama dalam pola penyerangan Pasundan Bandung.
Pevoli berusia 22 tahun ini menjelma sebagai ace bagi Timnas voli Indonesia, entah itu melalui spike maupun servisnya yang menyerang.
Farhan Halim dikenal memiliki jump serve unik karena lemparan bolanya yang tak terlalu tinggi membuat pukulannya menjadi kencang dan sulit diantisipasi.
Bang Mullet, panggilan Farhan Halim, dimanjakan oleh pelayanan dari Jasen Natanael. Di mana keduanya juga membentuk kemitraan di Timnas voli Indonesia.
Jasen juga memiliki keunggulan dalam hal jump serve, dan keberaniannya melepaskan spike.
Sedangkan Cep Indra Agustin, salah satu middle blocker muda yang dalam beberapa tahun terakhir namanya melambung.
Dia melakoni debutnya di Timnas voli Indonesia tahun 2023 saat tampil di AVC Challenge Cup kemarin.
Layak dinantikan bagaimana Pasundan akan tampil menggebrak di Livoli musim ini. Hanya saja untuk merealisasikan target juara, mereka harus bersaing melawan tim kuat seperti LavAni dan Samator.
(Tribunnews.com/Giri)