TRIBUNNEWS.COM - Kekalahan Gregoria Mariska Tunjung pada babak perempat final menutup peluang kontingen Indonesia meraih medali di Asian Games 2023.
Gregoria Mariska yang menjadi tumpuan pamungkas Indonesia meraih medali cabor bulu tangkis baru saja tersingkir.
Gregoria Mariska kalah dua gim langsung melawan Aya Ohori (Jepang) dengan skor 10-19 dan 19-21, Kamis (5/10/2023).
Kekalahan wakil tunggal putri Indonesia itu akhirnya membuyarkan peluang Indonesia meraih medali.
Apalagi dalam laga sebelumnya, Anthony Sinisuka Ginting dan Fajar Alfian/Rian Ardianto juga dipaksa angkat koper di fase perempat final.
Baca juga: Hasil Perempat Final Badminton Asian Games 2023: Gregoria Ikutan Tumbang, Indonesia Gagal Total
Kekalahan yang diderita Ginting, Fajar/Rian, dan Gregoria akhirnya membuat kontingen bulu tangkis Indonesia pulang tanpa medali dari Asian Games 2023.
Kegagalan mendulang medali emas di Asian Games 2023 jelas menjadi aib tersendiri bagi cabor bulu tangkis.
Hal ini mengingat cabor bulu tangkis dianggap menjadi salah satu tumpuan meraih emas ajang Asian Games sejak dulu.
Hanya saja sekali lagi, pada ajang Asian Games 2023 tak ada satupun wakil Indonesia yang berpeluang meraih medali.
Baik dari kategori beregu dan perorangan, tidak ada wakil Indonesia dari kelima sektor yang mampu tembus semifinal.
Dikutip @badminton_talk, sejarah buruk pun tercipta dimana Indonesia untuk pertama kalinya gagal mendulang medali di ajang Asian Games lewat cabor bulu tangkis.
Status Indonesia sebagai salah satu raja bulu tangkis otomatis tercoreng dengan kegagalan tersebut di Asian Games edisi kali ini.
PBSI selaku induk organisasi bulu tangkis Indonesia jelas perlu evaluasi diri lantaran jebloknya prestasi atlet Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Apalagi perhelatan Olimpiade Paris 2024 sudah berada di depan mata, PBSI tentu perlu segera berbenah bersama tim pelatih dan pemain setelah gagal di Asian Games.
Hal ini dikarenakan prestasi jeblok Indonesia di cabor bulu tangkis Asian Games rawan berpotensi terulang di Olimpiade tahun depan jika tidak ada perbaikan signifikan.
Layak dinanti seperti apa perbaikan yang dilakukan tim bulu tangkis Indonesia pasca-kegagalan di Asian Games edisi kali ini?
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)