TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo meminta maaf seusai kontingen Indonesia gagal mencapai target perolehan medali di Asian Games 2023.
Diketahui, kontingen Indonesia sebelumnya dipasang target bisa menembus 12 besar dengan raihan delapan medali emas.
Sayangnya target tersebut dipastikan meleset, mengingat seluruh pertandingan Asian Games 2023 telah selesai per hari ini, Minggu (8/10/2023).
Hasilnya, Indonesia hanya mampu finish di posisi 13 klasemen akhir perolehan medali dengan raihan 7 emas, 11 perak, dan 18 perunggu.
Baca juga: Tim Badminton Indonesia Gagal Total di Asian Games 2023, Media Malaysia Langsung Pamer Prestasi
Dikutip dari laman resmi Kemenpora, Menpora Dito lantas meminta maaf kepada masyarakat Indonesia dan Presiden Joko Widodo.
Karena sebelumnya, Jokowi sempat berharap Indonesia bisa masuk 10 besar.
“Saya ucapkan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia dan Bapak Presiden (Joko Widodo), karena target beliau (Presiden) 10 besar."
“Tim review punya target awal (peringkat) dua belas besar dengan delapan emas. Harus kita akui meleset walupun sangat sedikit satu medali lagi dan satu peringkat lagi, kita sesuai target,”ujar Menpora Dito.
Meski kontingen Indonesia gagal mencapai target, Menpora Dito tetap mengapresiasi kerja keras para atlet Indonesia.
Menurutnya, prestasi tahun ini sudah mengalami kenaikan, apalagi Asian Games diadakan di luar negeri.
"Tapi kita harus bangga karena untuk dalam sejarah Asian Games di luar kita tuan rumah, ini cukup signifikan kenaikannya," tambahnya.
Apa yang disampaikan Menpora Dito benar adanya, prestasi kontingen Indonesia di Asian Games 2023 hampir menyamai rekor terbaiknya.
Selama melakoni Asian Games di luar negeri (tandang), prestasi terbaik yang diraih oleh kontingan Indonesia adalah mampu meraih delapan medali emas.
Prestasi tersebut diraih Indoensia saat Asian Games 1978 yang kala itu digelar di Bangkok, Thailand.