TRIBUNNEWS.COM - Hasil minor yang dicatatkan oleh penggawa badminton Malaysia di Asian Games 2023 direspons langsung oleh Rexy Mainaky, Minggu (8/10/2023).
Kepala pelatih Badminton Association Malaysia (BAM) akan merombak beberapa pemain di jajaran pelatnas setelah hasil kurang apik di China.
Dia sudah berdiskusi dengan pelatih dan manajemen setelah Asian Games 2023 rampung.
Baca juga: Tim Badminton Indonesia Gagal Total di Asian Games 2023, Media Malaysia Langsung Pamer Prestasi
Upaya ini tampaknya sebagai tanggung jawab setelah kurang bersaing di Asian Games dan ditakutkan berimbas ke Olimpiade Paris 2024.
"Kami akan mempertahankan pemain-pemain bagus dan mencoret mereka yang menghambat kemajuan kami," papar Rexy dilansir NST.
"Saya sudah berdiskusi dengan pelatih dan manajemen bahwa kami akan meninjau ulang seluruh program kami," terangnya menambahkan.
Melihat hasil akhir yang dicatatkan anak asuhnya, Rexy merasa targetnya kali ini meleset.
Dia cukup berharap anak asuhnya melaju jauh khususnya di tunggal dan ganda putra.
"Saya harus mengatakan bahwa kami berharap untuk melangkah lebih jauh dalam kompetisi ini, di nomor beregu putra kami kalah di babak pertama," katanya.
Walau hasilnya tak sesuai ekspektasi, Rexy cukup lega karena performa Lee Zii Jia andalan di tunggal putra cukup apik.
Pertarungan sengit dengan Prannoy HS (India) menjadi bukti Lee Zii Jia telah kembali menemukan kepercayaan dirinya.
"Tetapi saya dapat mengatakan bahwa (Lee) Zii Jia terlihat jauh lebih percaya diri sekarang. Meskipun dia kalah dari HSPrannoy dari India, Anda dapat melihat pertarungan dalam dirinya," jelasnya.
Sementara itu di ganda putri, Rexy sedikit kecewa karena pasangan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan belum bisa bersaing dengan pemain elite dunia.
Khususnya ketika bersua dengan Jepang, Korea, hingga China, Pearly/Thinaah masih kalah secara fisik.
"Bagi saya, mereka (Pearly/Thinaah) bermain sangat bagus. Namun pada pertandingan melawan Korea (Baek Ha Na-Lee So Hee), kami melihat pasangan kami kalah secara fisik."
"Pemain berpengalaman Korea menunda poin dan menjadikannya tantangan fisik bagi Pearly-Thinaah. Dibandingkan dengan pasangan teratas dari Tiongkok, Korea dan Jepang, Pearly-Thinaah dapat menyamai reli mereka, tetapi tidak dapat menandingi ketahanan dan kualitas tembakan mereka pada saat-saat tersebut."
Sejatinya, hasil yang diraih badminton Malaysia bisa dibilang lebih baik ketimbang Indonesia.
Sebab Indonesia sama sekali tak bisa meraih satu pun medali dalam ajang Asian Games 2023 cabor badminton.
Sedangkan Malaysia berhasil mengamankan satu medali perunggu lewat Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Namun, Rexy tetap mengantisipasi segalanya dan akan berupaya untuk merubah formasi pemain demi mendapat hasil apik di event selanjutnya.
Hal ini juga dibarengi dengan gelaran akbar bertajuk Olimpiade Paris 2024 yang akan segera dimulai tahun depan.
Menarik dinanti siapa saja yang akan didepak oleh Rexy dalam jajaran pelatnas badminton Malaysia setelah hasil minor di Asian Games 2023.
(Tribunnews.com/Niken)