TRIBUNNEWS.COM - Melalui PBVSI, Indonesia bakal diajukan menjadi tuan rumah Piala Dunia Voli Putra 2025 atau FIVB Volleyball Men's World Championship.
Terkait hal tersebut, Imam Sudjarwo selaku Ketua Umum PBVSI juga telah bertemu dengan Menpora, Dito Ariotedjo, Kamis (12/10/2023).
Dalam pertemuannya dengan Menpora Dito, Imam menyampaikan rencana terkait Piala Dunia Voli Putra 2025 yang bakal dilaksanakan di Jakarta.
Adapun untuk jadwalnya, Piala Dunia Voli Putra 2025 akan dihelat pada 17 September-5 Oktober mendatang.
“Terima kasih kepada Pak Menpora yang telah memberikan waktu kepada kami untuk melaporkan rencana Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia Voli Putra,” kata Imam, dikutip dari laman resmi Kemenpora.
Baca juga: Daftar Tim Voli Putra yang Segel Tiket Olimpiade Paris 2024, Jepang Penyelamat Asia di Kualifikasi
Selain itu, pihak PBVSI juga melaporkan terkait beberapa kewajiban yang harus dipenuhi Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia Voli Putra 2025.
Beberapa kewajiban yang harus dipenuhi adalah menyediakan dua gedung pertandingan dan empat gedung latihan.
Kemudian, tuan rumah juga diharuskan untuk menyiapkan panitia pelaksana termasuk petugas pertandingan, petugas penghubung dan lainnya.
Selain itu, Indonesia juga harus memberikan dukungan berupa legalitas, pajak, dan visa bagi seluruh tim peserta dan pendukung lainnya.
Tentu, beberapa hal di atas harus bisa dipenuhi Indonesia jika ingin menjadi tuan rumah Piala Dunia Voli Putra 2025.
Mendengar rencana PBVSI terkait pengajuan tuan rumah Piala Dunia Voli Putra 2025, Menpora yang diwakili Surono lantas menyambut baik.
“Prinsipnya Kemenpora menyambut baik atas hal tersebut, bagaimana pun Piala Dunia adalah ajang yang bergengsi. Kedepan pasti harus kita bicarakan lebih lanjut seperti apa hal-hal teknis dan lainnya,” kata Surono selaku Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora.
Tak hanya Indonesia, Piala Dunia Voli Putra 2025 rencananya juga akan digelar di Jepang.
Untuk peserta Piala Dunia Voli Putra 2025, akan diikuti oleh 32 negara dari 5 benua.