Laporan Wartawan Tribunnews.com/Niken Thalia
TRIBUNNEWS.COM - Marc Marquez menyoroti soal persaingan antara Pecco Bagnaia dan Jorge Martin dalam berebut gelar juara dunia MotoGP 2023, Sabtu (14/10/2023).
Rider Honda yang gagal finis saat mengikuti sprint race MotoGP Mandalika 2023 itu menilai sekarang momentumnya ada pada Jorge Martin.
Walau begitu dia tetap mengungkapkan kesedihan saat Pecco harus lengser dari singgasana puncak klasemen MotoGP 2023.
Baca juga: MotoGP Indonesia: Kudeta di Mandalika, Tekanan di Pecco, Live Trans7 Minggu 15 Okt Pukul 14:00 WIB
"Saya merasa sedih untuk Pecco (atas kehilangan puncak klasemen)," buka Marquez ketika berada di Media Centre Sirkuit Mandalika.
Bicara soal momentum apik dari Jorge Martin, Marquez menerangkan dia berani bertaruh kepada Jorge.
Sebab dari kacamata Marquez, Martin lebih bermain lepas tanpa tekanan karena tidak ada beban mempertahankan gelar.
"Tapi jika bicara soal taruhan, itu (gelar juara dunia) untuk Jorge (Martin)," jelas Marquez.
"Kenapa? Dia (Martin) melakukan itu tanpa tekanan. Dia bukan dari tim pabrikan, tapi memiliki spek motor pabrikan. Dia juga tidak sedang mempertahankan gelar juara dunia seperti Pecco."
"Jadi jika Jorge bisa juara dunia itu akan sangat luar biasa. Namun seandainya hanya runner-up, itu tidak masalah," katanya menambahkan.
Imbas dari hasil minor Pecco di Sprint Race MotoGP Mandalika 2023 kali ini adalah dia kehilangan singgasana puncak klasemen MotoGP 2023.
Walhasil, beban rider asal Italia itu menurut Marquez akan semakin bertambah mengingat dia adalah pembalap pabrikan Ducati.
"Sekarang tekanan ada pada Pecco, karena dia harus mempertahankan juara dunia. Terkadang mempertahankan gelar lebih sulit daripada meraih kemenangan," pungkasnya.
Untuk informasi saja, hasil Sprint Race MotoGP Mandalika 2023 kali ini dalam jajaran podium ada tiga rider Ducati.
Mulai Jorge Martin, Luca Marini, dan Marco Bezzecchi berhasil naik podium di Sirkuit Mandalika.
Sayang, Pecco tak naik podium karena harus puas finis di posisi ke-8. (*)