News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bulu Tangkis

Malaysia Rilis Struktur Kepelatihan Pelatnas BAM, 4 Pelatih Asal Indonesia Ikut Campur Tangan

Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rexy Mainaky saat ditemui usai pertandingan Pramudya/Yeremia kontra Aaron Chia/Soh Wooi Yik di Perempat Final Indonesia Open 2022, Jumat (17/6/2022). Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) baru saja merilis struktur kepelatihan Pelatnas, ada empat pelatih asal Indonesia yang campur tangan.

TRIBUNNEWS.COM - Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) baru saja merilis struktur kepelatihan Pelatnas.

Menariknya, ada empat pelatih asal Indonesia dalam daftar kepelatihan Pelatnas BAM.

Terbaru, ada Jeffer Rosobin yang kini resmi bergabung dengan BAM.

Melalui media sosial Twitter (X) @BA_Malaysia, diketahui bahwa Jeffer direkrut BAM untuk mengisi posisi Kepala Pelatih Departemen Junior.

Baca juga: Rexy Mainaky Rombak Pelatnas Badminton Malaysia usai Hasil Minor di Asian Games 2023

Jeffer ditunjuk BAM untuk menggantikan posisi Misbun Sidek.

Diektahui, Misbun Sidek dulunya adalah legenda bulu tangkis Malaysia.

Namun, dirinya harus angkat kaki dari kepelatihan BAM setelah tim junior Malaysia menuai hasil minor di Kejuaraan Asia 2023 pada Juli lalu.

Ya, Tim junior Malaysia gagal membawa pulang satu pun medali Kejuaraan Asia 2023 yang kala itu digelar di Yogyakarta.

Dikutip dari The Star, Jeffer akan resmi menyandang tugas barunya sebagai Kepala Pelatih departemen junior BAM per 1 November 2023.

Kepastian tersebut telah dikonfirmasi langsung oleh Presiden BAM, Norza Zakaria.

"Kami telah menunjuk Jeffer sebagai Kepala Pelatih baru untuk departemen junior," kata Zakaria.

"Beliau adalah mantan peraih medali emas Kejuaraan Asia dan telah memandu tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska berhasil menjadi Juara Dunia Junior di tahun 2017."

"Kami yakin Jeffer dapat bekerja dengan baik bersama Direktur Kepelatihan Rexy Mainaky dan meningkatkan performa para pemain junior kami (Malaysia)."

"Beliau akan resmi bertugas mulai 1 November," tambahnya.

Dengan bergabungnya Jeffer ke BAM, makan kini ada empat pelatih asal Indonesia yang digaet federasi badminton Negeri Jiran.

Sebelumnya, ada Rexy Mainaky yang telah lebih dulu direkrut BAM sebagai kepala kepelatihan.

Lalu, ada juga Hendrawan yang melatih nomor tunggal putra.

Kemudian, ada Nova Widianto yang didapuk sebagai pelatih sektor ganda campuran Pelatnas BAM.

Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Badminton Denmark Open 2023, Mulai Besok 17 Oktober Live iNews TV

Pelatih Asal Indonesia Jadi Incaran

Fenomena tentang pelatih asal Indonesia yang bekerja dengan federasi bulu tangkis negara lain bukanlah hal baru.

Menjadi negara yang kental dengan prestasi bulu tangkisnya, maka tak heran jika Indonesia melahirkan para pemain-pemain yang hebat.

Sebut saja Herry Iman Pierngadi, pebulu tangkis yang sempat membawa harum nama Indonesia.

Namun, kini Herry IP telah beralih peran sebagai pelatih bulu tangkis dengan melatih ganda campuran Indonesia.

Sebelumnya, Herry IP adalah pelatih ganda putra, Marcus/Kevin adalah contoh buah tangan dinginnya.

Kemampuan apik Herry IP dalam melatih lantas masuk radar Asosiasi Badminton China (CBA).

Ya, Herry IP sempat mendapat tawaran dari China.

Namun pada akhirnya, Herry IP lebih memilih untuk bertahan di PBSI dan melatih ganda campuran.

Potret Herry IP sebelum kedua anak didiknya; Marcus/Kevin dan Hendra/Ahsan berlaga di final Indonesia Masters 2020. (Instagram @herry_ip)

Dikutip dari BolaSport, pelatih berusia 61 tahun itu sempat bimbang terkait tawaran yang diberikan China.

Pasalnya, ia juga sempat dihubungi oleh Zhang Jun selaku ketua CBA yang menginginkan Herry untuk melatih badminton China.

"Saya bilang, saya butuh waktu untuk berpikir dulu karena berpindah sektor. Di luar juga banyak pihak yang melamar," kata Herry.

"Yang paling kencang itu China. Waktu itu saya dipanggil Zhang Jun (Ketua Asosiasi Bulu Tangkis China). Tetapi, saya bilang saya masih ada kontrak dengan PBSI."

Kendati dapat tawaran menggiurkan dari China, Coach Naga Api - julukan Herry IP, memilih menolaknya.

Namun, dirinya juga menegaskan bahwa masih ada kemungkinan untuk pindah ke China, dengan catatan jika sudah tidak ada kontrak dengan PBSI.

"Mungkin kalau sudah tidak ada kontrak, memungkinkan saja (pindah) jawabnya begitu saja," jelas Herry.

"Sampai sudah bertemu dua kali, tetapi saya tetap akhirnya pilih Merah Putih dong walaupun tawarannya menggiurkan. Tetapi, buat saya semua tidak berpatokan di materi," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Isnaini) (BolaSport.com/Delia Mustikasari)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini