TRIBUNNEWS.COM - Seorang petinggi Asosiasi Badminton Malaysia (BAM) langsung menyatakan mundur seusai tim beregu putri Malaysia hancur lebur di SEA Games 2023.
Dikutip dari The Star, petinggi BAM yang memutuskan mundur dari jabatan tersebut adalah Michelle Chai, ia sebelumnya menjabat sebagai Chief Executive Officer.
"BAM dapat mengonfirmasi bahwa hari ini yang mengambil tanggung jawab penuh atasĀ pemain Malaysia, Michelle Chai telah menawarkan dan mengajukan pengunduran dirinya sebagai chief executive officer BAM," tulis pernyataan BAM.
Baca juga: Klasemen Medali SEA Games 2023: Indonesia Tempati Posisi 4 dengan 36 Emas, Vietnam Kokoh di Puncak
Tak hanya itu, Dr. Timothy John Jones, selaku Direktur Kinerja BAM juga langsung dibebastugaskan alias dipecat.
"BAM juga ingin mengumumkan bahwa Dr Timothy John Jones selaku direktur kinerja tinggi telah dibebaskan dari tugasnya dengan segera," tambah BAM.
Diketahui, tim beregu putri Malaysia mengalami kekalahan mengejutkan dari Filipina saat mengarungi babak perempat final badminton SEA Games 2023, Senin (8/5/2023) kemarin.
Bertanding di Morodok Techno Stadium, Phnom Penh, Kamboja, tim beregu putri Malaysia kalah telak dari Filipina dengan skor 0-3.
Di partai pertama, tunggal putri Malaysia, Tan Zhing Yi, kalah dua gim langsung dari De Guzman Mikaela Joy dengan skor 22-24, 18-21.
Kekalahan kembali diraih tim Malaysia lewat di laga kedua, ganda putri Low Yeen Yuan/Valeree Siow tumbang dari Alyssa Ysabel Leonardo/Thea Marie Pomar dengan skor 20-22, 21-19, 22-24.
Tertinggal 0-2, membuat tim beregu putri Malaysia tampil berada di bawah tekanan.
Alhasil, tunggal putri Malaysia, Siti Nurshuhaini, tak mampu meraih kemenangan saat melawan Maria Bianca.
Siti tak mampu membantu tim beregu putri Malaysia seusai kalah telak dengan skor akhir 16-21, 18-21.
Dengan kekalahan yang didapat Malaysia tersebut, tak heran jika dua petinggi BAM langsung lepas jabatan.
Apalagi jika menilik kiprah di dunia badminton Asia Tenggara, tim Malaysia dinilai memiliki reputasi lebih baik ketimbang Filipina.