Defense tembok yang ditunjukkan oleh anak asuh Aryono Miranat ini mampu membuat pasangan Denmark frustrasi.
Menuju penghujung gim pertama, mereka berhasil unggul 15-7 dari Kjaer/Sogaard.
Fikri menunjukkan skill refleks luar biasanya di penghujung gim pertama.
Antisipasi netting play dari pemain Denmark dintisiasi dengan baik.
Solidnya permainan Bagas/Fikri mengantarkan mereka menang di gim pertama dengan skor 21-11.
Berlanjut ke gim kedua, konsistensi defense Bagas/Fikri masih menyala.
Imbasnya justru lawan acapkali membuat kesalahan sendiri yang menguntungkan Bagas/Fikri.
Skor 4-1 dibukukan oleh kompatriot Fajar Alfian saat jumpa utusan Denmark.
Wakil Denmark sempat mencoba menipiskan gap namun Bagas/Fikri masih memegang kendali dengan unggul 9-7.
Rally tercipta di mana performa pasangan Denmark kian solid dan bisa menipiskan gap menjadi 9-8.
Untungnya return service Fikri amat ciamik yang membuat mereka kembali unggul 10-8.
Interval gim pertama, skor cukup tipis namun Bagas/Fikri masih unggul 11-10.
Solidnya benteng pertahanan Bagas/Fikri terus berlanjut dan membuat mereka unggul 14-12 selepas jeda.
Tak mau kalah, pasangan Denmark berupaya bermain cepat dan agresif dan mampu menyamakan kedudukan 14-14.
Bagas/Fikri bak ngereog setelah skor imbang karena kombinasi permainan depan dan belakang yang ciamik.
Keduanya bisa meredam agresifitas pasangan Denmark dan unggul 19-15 di poin kritis.
Terus konsisten, Bagas/Fikri menutup gim kedua dengan skor 21-17.
(Tribunnews.com/Niken)