TRIBUNNEWS.COM - Manajer pevoli Nasional Rivan Nurmulki, Wibi Anhari memberikan jawaban singkat perihal isu sang klien ingin meneruskan karier di luar negeri.
Baru-baru ini dunia bola voli Indonesia dibuat geger perihal absennya Rivan Nurmulki di pagelaran Livoli Divisi Utama 2023.
Dalam keterangannya, Rivan Nurmulki menjelaskan pilihannya untuk absen di Livoli Divisi Utama 2023 dan memilih untuk kembali abroad atau berkompetisi di luar negeri.
Baca juga: Eks Samator Ryan Masajedi Pindah Tim Livoli Divisi Utama 2023, Rivan Nurmulki Buntuti BIN Pasundan?
"Saya ingin fokus bermain di liga luar negeri. Kompetisi lokal sebaiknya diberikan kesempatan kepada pemain-pemain muda untuk berkembang," terang Rivan Nurmulki seperti yang dikutip dari BolaSport.
Menjadi pertanyaan tentunya kini, klub luar negeri mana yanh sudah menjalin kedekatan untuk menggunakan jasa opposite terbaik Timnas Indonesia saat ini.
Sebelumnya, pevoli kelahiran Jambi tersebut dikabarkan tengah menjalin komunikasi dengan tim voli asal negara Asia Tengah.
Saat itu Wibi Anhari membenarkan adanya rumor yang berkembang.
"Benar (klub luar negeri asal Asia Tengah) dan beberapa tertarik (menggunakan jasa Rivan Nurmulki). Saat ini masih berada dalam tahap negosiasi," terangnya singkat saat dihubungi Tribunnews, Minggu (3/9/2023).
Namun selang beberapa saat, termasuk drama pencoretan Rivan Nurmulki dari skuad Asian Games 2023 plus ancaman sanksi tak bisa berkompetisi di Indonesia selama satu tahun membuat isu perpindahan tersebut bak hilang di telan bumi.
Kini setelah Rivan Nurmulki memastikan diri absen di Livoli, dia menegaskan keinginannya untuk kembali abroad, seperti halnya kali terakhir di musim 2021/2022 memperkuat klub voli Liga Jepang VC Nagano Tridents.
Wibi Anhari pun menjawab singkat soal isu yang kembali berkembang, saat dihubungi redaksi Tribunnews, Jumat (3/11/2023) melalui pesan WhatsApp.
"Belum tahu ini mas (soal klub baru Rivan Nurmulki untuk abroad kembali)," terang Wibi Anhari.
Wibi juga memilih bungkam ketika ditanya keberlanjutan soal klub voli Asia Tengah yang tertarik kepada Rivan Nurmulki.
Situasi ini menjelaskan bagaimana misterinya klub luar negeri Rivan Nurmulki.
Terlebih sejumlah kompetisi seperti Liga Jepang, Korea Selatan yang sudah mulai berlangsung, tidak mungkin bagi Rivan berlabuh ke sana untuk musim ini.
Paling dekat ialah Liga Thailand yang mulai menggulirkan pertandingan 10 November nanti. Meski demikian, peluang transfer Rivan ke klub voli Negeri Gajah Putih terbilang kecil.
Rivan Nurmulki Beri Kode Sudah Terima Sanksi PBVSI
Paling terbaru dari Rivan Nurmulki ialah unggahannya di media sosial Instagram yang memperlihatkan aktivitas sang pevoli.
Rivan yang di kalangan volimania mendapatkan julukan "A1 Indonesia" ini tengah memancing ikan di sebuah kolam.
Dalam unggahannya, pevoli yang besar bersama Surabaya Samator tersebut menuliskan caption unik dan memicu perdebatan di kolom komentar.
"Di Ban.deng," tulis Rivan Nurmulki sembari menunjukkan ikan hasil pancingannya.
Tak sedikit netizen yang berasumsi bahwa Rivan Nurmulki sudah mendapatkan sanksi dari PBVSI.
"Ban" menjadi kode "Banned" alias larangan yang diterima Rivan Nurmulki, buntut perseteruannya dengan federasi bola voli Indonesia.
Meski itu bersifat spekulatif, namun tak sedikit pecinta bola voli Indonesia meramaikan kolom komentar Rivan, percaya bahwa sang opposite sudah dijatuhi hukuman berupa larangan berkompetisi di dalam negeri selama satu tahun.
(Tribunnews.com/Giri)(BolaSport/Ardhianto Wahyu Indraputra)