News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Voli

Liga Voli Korea: Kekalahan Red Sparks Bukan Salah Megawati Hangestri, sang Pelatih Beri Pembelaan

Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Selebrasi pemain Jung Kwan Jang Red Sparks bersama Megawati Hangestri di kompetisi Liga Voli Korea Selatan Putri atau V-League Women 2023/2024. Pelatih Red Sparks, Ko Hee Jin, membela Megawati Hangestri setelah timnya kalah saat bersua Hyundai Hillstate, Kamis (9/11/2023).

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Red Sparks, Ko Hee Jin, mengutarakan pembelaannya untuk Megawati Hangestri setelah timnya menuai hasil minor dalam lanjutan Liga Voli Korea Selatan Putri 2023/2024.

Diketahui, Megawati gagal memberikan kemenangan bagi Red Sparks saat bertemu Suwon Hyundai Engineering & Construction Hillstate, Kamis (9/11/2023).

Bertandang ke markas Hyundai Hillstate di Suwon Gymnasium, Megawati cs kalah dengan skor 1-3 (28-26, 26-24, 21-15,16-25).

Praktis, hasil minor tersebut menjadi kekalahan perdana bagi Red Sparks di putaran kedua Liga Voli Korea Selatan Putri 2023/2024.

Baca juga: Curhatan Terbaru Rivan Nurmulki, Belum Ada Sanksi dari PBVSI, Gagal Main di Liga Voli Luar Negeri

Megawati Hangestri melakukan smes saat membela Red Sparks saat laga Liga Voli Korea Selatan. Pelatih Red Sparks, Ko Hee Jin, membela Megawati Hangestri setelah timnya kalah saat bersua Hyundai Hillstate, Kamis (9/11/2023).(Instagram @red__sparks)

Sorotan pun mengarah ke Megawati, mengingat pada pekan pertama lalu ia menyabet gelar MVP alis pemain terbaik.

Bahkan menurut analisis yang dirilis Naver Sport, di laga kemarin Megawati sedang berada dalam kondisi yang kurang baik.

Tercatat, Megawati melakukan sembilan kesalahan.

Sedangkan rekan Megawati yang juga pemain luar negeri, yakni Giovanna Milana tampil lebih baik dengan mencatakan 21 poin.

"Senjata utama Megawati (20 poin) tidak dalam kondisi baik dan mencatat sembilan kesalahan. Sebaliknya, Gia (21 poin) menunjukkan kekuatannya," tulis Naver Sport.

Sebaliknya, Ko Hee Jin menilai jika seorang pevoli memang memiliki masanya sendiri, kadang serangan yang mereka bangun sangat bagus, namun juga bisa menurun.

"Ada kalahnya tingkat keberhasilan serangan rendah," kata Ko Hee, dikutip dari Naver Sport.

Meski begitu, Ko Hee tak menampik jika ia diselimuti dengan rasa penyesalan setelah Red Sparks menelan kekalahan.

Ko Hee menilai jika timnya sering melakukan kesalahan sendiri, hal itu yang menjadi biang kerok.

"Set pertama juga mengecewakan. Ibaratnya kami kalah dari Hyundai Engineering & Construction karena kesalahan."

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini