Pembalap Spanyol itu terus membuntuti Pecco Bagnaia sepanjang sesi Practice.
Mengetahui hal itu terjadi, calon pembalap Gresini MotoGP 2024 mengaku di tidak mengetahuinya.
Hanya saja dia memuji taktik Martin demi menjaga asa untuk jadi juara MotoGP 2023.
"Saya ingin sekali menyaksikan tontonan di belakang mereka berdua," kata Marquez soal duel Bagnaia vs Martin.
"Tapi saya selalu mengemudi sendiri karena saya merasa cukup kuat. Saya tidak membutuhkan referensi."
"Jika Jorge memilih taktik seperti itu, saya menyukainya karena dia tertinggal 23 poin di Piala Dunia."
"Itu sebabnya dia harus melakukan segalanya sesuai kekuatannya dan sesuai aturan untuk tetap memenangkan kejuaraan," jelas Marquez.
Pembalap berusia 30 tahun itu memberi masukan kepada Bagnaia atas sikap Martin selama sesi practice kemarin.
Pembalap besutan pabrikan Honda mengatakan bahwa Bagnaia harus keluar dari tekanan Martin.
Dengan begitu Bagnaia masih membuka kans untuk menyegel juara dengan memenangkan sprint race MotoGP Valencia 2023 nanti.
"Jika dia membuat Pecco gugup seperti itu, saya ucapkan selamat kepada Jorge. Sebaliknya, Pecco harus berkembang pada hari Sabtu jika ingin menjadi juara," papar Marquez.
Mengingat ini adalah balapan terakhir Marquez bersama Honda, dia berupaya untuk melakukan yang terbaik.
Tujuannya tentu demi memberikan kado perpisahan kepada tim dengan logo sayap tunggal mengepak itu.
"Ini adalah Grand Prix terakhir saya bersama Honda. Itu sebabnya saya memutuskan untuk meningkatkan toleransi risiko saya. Jika Anda meningkatkan risiko, Anda bisa lebih cepat," kata kekasih Gemma Pinto.