Sedangkan Gia menjalani laga ini dengan membukukan total 19 poin dengan tingkat keberhasilan serangan mencapai 32,8 persen.
Tak ayal, dengan kinerja Megawati-Gia tersebut, Ko Hee-jin masih tidak percaya jika timnya harus kembali menelan kekalahan.
Pria berusia 43 tahun itu menilai bahwa Gia dan Megawati merupakan pemain yang emosial di mana skill saja tak cukup bagi mereka.
Kedua pemain itu harus ditangani lebih dari sekadar aspek teknis saja, melainkan juga sistem daya dukung yang baik.
"Gia dan Megawati adalah pemain yang sangat emosional," kata Ko, dikutip dari laman Naver-Sport.
"Mereka bukanlah pemain yang bisa membuat Anda kewalahan dengan kemampuan mereka, jadi saya pikir saya perlu membuat sebuah suasana," imbuhnya.
Lebih lanjut, daya dukung bagi Megawati dan Gia sempat terlihat melalui penampilan Park Hye-min terutama di putaran pertama.
"Ketika mereka bermain dengan baik di putaran pertama, Park Hye-min melakukan pekerjaan yang baik dalam mengatur suasana," ucap Ko.
"Berkat Park Hye-min, para pemain di sekelilingnya juga menjadi cemerlang."
"Performa yang baik di pertandingan terakhir putaran kedua akan memberi kami dorongan besar di awal putaran ketiga," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Giri)