TRIBUNNEWS.COM - Kontroversi wasit terjadi pada pertandingan Liga 2 2023/2024 antara PSMS Medan vs PSPS Riau, Sabtu (9/12/2023).
Wasit yang memimpin laga PSMS Medan vs PSPS Riau di Stadion Baharuddin Siregar, Lubuk Pakam, adalah Ridwan Pahala.
Letak dari masalah yang menyebabkan kontroversi pertandingan ialah wasit Ridwan Pahala sedang dalam masa hukuman.
Dalam keterangan resmi web PSSI, Jumat (8/12/2023), wasit Ridwan Pahala termasuk daftar yang dikenai pembinaan.
Ridwan Pahala dikenai pembinaan selama 2 pekan akibat keputusannya yang kurang tepat dalam memimpin pertandingan.
Baca juga: Hasil Klasemen Liga 2: PSMS Medan Diimbangi PSPS, Penentuan ke Babak 12 Besar Lawan Sriwijaya FC
Tepatnya laga Sada Sumut FC vs Persiraja Banda Aceh di Stadion Baharuddin Siregar, Lubuk Pakam, 25 November 2023.
Jika mengacu pada tanggal pertandingan dan pekan, seharusnya Ridwan Pahala tidak bisa memimpin untuk pekan 12 dan 13.
Sekadar mengingatkan, pembinaan saat ini menjadi penyebutan terhadap para wasit yang terhukum untuk tidak bisa memimpin pertandingan selama masa evaluasi tergantung durasi yang ditetapkan.
Tapi ternyata, Ridwan Pahala tetap mendapatkan penugasan dari Komite Wasit PSSI untuk memimpin pertandingan PSMS Medan vs PSPS Riau.
Dalam susunan perangkat pertandingan pekan ke-13 laga Grup 1 itu, tertulis Ridwan Pahala sebagai wasit utama, Angga Noor Hidayat (Asisten Wasit), Jaka Prasetia (Asisten Wasit), dan Ismail Anawona (Wasit Cadangan).
Diwartakan TribunJambi, kenyataan pertandingan dipimpin wasit yang sedang menjalani masa hukuman, membuat PSPS Riau geram dan melakukan protes.
Hal itu juga yang menyebabkan pertandingan PSMS Medan vs PSPS Riau yang dijadwalkan dimulai pukul 15.30 WIB, ditunda selama 30 menit.
Para pemain PSPS Riau disebut tidak mau bermain, karena pada ketentuan Ridwan Pahala yang seharusnya 'dikandangkan' justru memimpin pertandingan ketika masa hukumannya belum usai.
Meski demikian, pertandingan PSMS Medan vs PSPS Riau pun tetap berlangsung, meski harus molor. Laga yang berlangsung sengit itu berkesudahan dengan skor kacamata alias 0-0.
Peluang PSMS Medan ke Babak 12 Besar
Hasil ini membuat PSMS kini mengoleksi 16 poin, semakin kokoh di peringkat 3 Grup 1.
Sementara PSPS Riau, hasil ini akhirnya memupus harapan mereka untuk berlaga di babak 12 besar.
Bahkan PSPS Riau dipastikan masuk ke zona degradasi, harus menjalani babak play-off untuk bisa tetap bertahan di Liga 2 musim depan.
Saat ini PSPS mengoleksi 11 poin, dan maksimal hanya bisa mengoleksi 14 poin bila mampu mengalahkan Sada Sumut FC pada pertandingan terakhir.
Satu-satunya klub yang bisa menggeser posisi PSMS dari tiga besar adalah Sriwijaya FC.
Kedua tim memiliki selisih 3 poin, dan akan saling berhadapan pada match terakhir pekan depan.
Walau pada akhirnya nanti Sriwijaya FC menang lawan PSMS, mereka belum tentu finish di peringkat 3, sebagai batas akhir tim yang lolos ke 12 besar.
Sebab, PSMS saat ini unggul dalam hal selisih gol atas tim dari Sumsel itu. Ayam Kinantan, julukan PSMS Medan, memiliki selisih gol +3, sedangkan Sriwijaya FC selisih gol 0.
Untuk bisa menggusur tim berjuluk Ayam Kinantan itu, maka Laskar Wong Kito harus menang dengan selisih minimal 3 gol pada laga terakhir.
Dengan kondisi saat ini, maka hampir dipastikan PSMS Medan akan melaju ke babak 12 besar.
(Tribunnews.com/Giri)(TribunJambi/Suang Sitanggang)