TRIBUNNEWS.COM - MotoGP 2024 baru dimulai Maret mendatang, namun rumor soal kepindahan pembalap untuk edisi 2025 sudah mulai memanas.
Marc Marquez disebut-sebut memiliki peluang besar untuk menjadi pembalap tim pabrikan Ducati pada MotoGP 2025.
Dominasi Ducati setidaknya dalam dua musim ini membuat mereka menjadi tujuan para pembalap hebat, salah satunya adalah Marc Marquez.
The Baby Alien menjadi bukti nyata bahwa kinerja luar biasa dari motor Desmosedici berhasil memikat sang juara untuk hengkang dari Honda.
Baca juga: Dirujak Netizen Indonesia, Manajer MotoGP Beri Klarifikasi Gegara Sebut Nasi Goreng dari Malaysia
Ya, Marquez tak segan akan menjalani babak baru dalam kariernya dengan bergabung ke Gresini Racing pada musim 2024 mendatang.
Paket motor Ducati Desmosedici GP23 menjadi daya pikat tersendiri bagi rider Spanyol itu untuk hengkang dari Honda setelah 11 musim bersama.
Di tim privateer Ducati tersebut, nantinya Marquez akan bertandem dengan sang adik yakni Alex Marquez untuk kedua kalinya.
Bisa bergabung dan menggeber motor pabrikan Italia itu membuat asa Marquez meraih gelar juara dunia kembali terbuka.
Hal itu dia tunjukkan dalam sesi tes MotoGP Valencia akhir bulan November lalu dengan menorehkan waktu yang cukup kompetitif.
Marquez bahkan sempat membuat gempar dalam debutnya itu dengan menduduki urutan pertama sebelum menuntaskan agenda di posisi keempat.
Kedatangan peraih delapan gelar juara dunia itu menjadi keluarga besar Borgo Panigale tentu mengundang suasana yang tidak biasa.
Paolo Ciabatti sebagai direktur olahraga Ducati menegaskan bahwa timnya tidak meragukan bakat yang dimiliki rider 30 tahun tersebut.
"Kita semua tahu bakat Marc Marquez dan saya pikir hanya sedikit yang bisa dikatakan tentang hal itu," ucap Ciabatti, dikutip dari laman Motosan.
Pria Italia itu merasa bangga Marquez bisa menjadi bagian dan akan menggeber Desmosedici yang saat ini menjadi motor terbaik di grid MotoGP.
Dengan kinerja motor yang luar biasa ditambah bakat yang dimiliki Marquez, Ducati dipandang akan semakin mengerikan musim depan.
Meski demikian, tantangan muncul di mana Ducati harus mampu mengelola sumber daya pembalap yang ada, terlebih dengan ego mereka.
"Marquez jelas seorang pemenang dan gelar juara dunianya mengatakan demikian," ucap Ciabatti, dilansir dari Motosan.
"Jadi jika dia memilih Ducati, itu karena dia ingin menang lagi."
"Bagi kita semua, ini akan menjadi sesuatu yang baru dan pada saat yang sama merupakan situasi yang harus dikelola," imbuhnya.
Lebih lanjut, Ciabatti bahkan sudah memberikan lampu hijau kepada si pemilik nomor 93 itu untuk menjadi salah satu kandidat di tim pabrikan Ducati.
"Karena kami belum menentukan pembalap untuk musim 2025, saya dapat mengatakan bahwa Marquez akan menjadi salah satu kandidat tim pabrikan," kata Ciabatti.
Lampu hijau dari Ciabatti seolah menjadi kode penting bagi Francesco Bagnaia yang saat ini menjadi tumpuan utama Ducati.
Sudah meraih dua gelar juara dunia secara beruntun hingga tahun ini, salah satu jebolan akademi balap Valentino Rossi itu tidak bisa santai.
Bagnaia harus tampil kompetitif untuk mengamankan satu tempat setidaknya agar bisa meneken perpanjangan kontrak pada pertengahan musim 2024.
Ducati juga memiliki opsi untuk menduetkan kedua rider itu jika Marquez tampil kompetitif di paruh pertama MotoGP 2024.
Namun, opsi itu tentunya akan terhalang oleh kemapanan finansial tim mengingat Marquez merupakan rider dengan gaji besar.
"Kita tidak lagi berada dalam periode sebelum pandemi, ketika pembalap sepertinya bisa mendapatkan gaji super besar," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Giri)