Tak heran jika Hyundai berhasil menyamakan kedudukan 15-15 lalu memimpin 16-15.
Aksi saling serang dari kedua kubu terus disuguhkan hingga Red Sparks berhasil memutus momentum Hyundai.
Memberondong tiga poin, Red Sparks kembali memegang kendali jalannya laga.
Terus melaju dan mendominasi, Megawati dan kolega behraisl menang 20-25 di set kedua.
Lanjut set ketiga, duel sengit kembali dipertontonkan oleh kedua tim.
Tim Ko Hee-jin masih memegang kendali permainan dan unggul hingga 7-3.
Bermain kian percaya diri, Red Sparks terus menambah keunggulan.
Serangan Hyundai diatasi dengan baik oleh jajaran blocker besutan Red Sparks.
Tak jarang pula Hyundai melakukan kesalahan sendiri dan menjadi keuntungan bagi Red Sparks.
Hyundai tetap mengejar dan menipiskan gap poin kepada Red Sparks hingga bisa imbang 15-15.
Aksi saling kejar dipertontonkan oleh kedua kubu tatkala skor imbang 20-20 di poin kritis.
Eror Gia dibayar tuntas hingga menciptakan deuce 24-24.
Kedua tim saling sikut hingga skor 27-27.
Sayang, di akhir set ketiga, Hyundai berhasil mencuri kemenangan dengan skor 27-29.
Set keempat, Megawati dan kolega banyak melakukan kesalahan sendiri.
Eror serta minimnya variasi serangan bikin Hyundai kian menggila.
Tak heran jika Hyundai bisa memegang kendali jalannya laga.
Sampai akhir laga, Hyundai mencuri set keempat dengan skor 21-25.
Kemenangan Hyundai di set keempat memaksa Red Sparks berduel hingga set kelima.
Set kelima, pertarungan sengit terjadi sejak awal tatkala kedua kubu melakukan jual beli serangan.
Namun saat technical timeout, Hyundai unggul tipis 7-8 dari Red Sparks.
Red Sparks terus tertekan hingga akhir laga dan kalah 11-15 dari Hyundai.
(Tribunnews.com/Niken)